Sentimen
Netral (84%)
3 Feb 2023 : 07.34
Informasi Tambahan

BUMN: PT Timah Tbk

Kab/Kota: Bangka, Pangkalpinang

PT Timah tanam pohon buah-buahan di 400 hektare bekas tambang di Babel

3 Feb 2023 : 07.34 Views 11

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

PT Timah tanam pohon buah-buahan di 400 hektare bekas tambang di Babel

Ilustrasi, Kampoeng Reklamasi PT Timah di Air Jangkang Bangka. (Aprionis)

Elshinta.com - PT Timah Tbk menanam pohon buah-buahan di 400 hektare lahan kritis bekas penambangan bijih timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.

"Pada tahun ini, PT Timah menargetkan reklamasi 400 hektare lahan kritis dengan menanam durian, jeruk, alpukat dan lainnya," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan seluas 400 hektare lahan bekas penambangan bijih timah yang akan direklamasi tersebut tersebut Kabupaten Bangka 135 hektare, Bangka Barat 59 hektare, Bangka Tengah 12 hektare, Bangka Selatan 8,5 hektare, Belitung seluas 26,5 hektare, Belitung Timur 68 hektare dan Lintas Kabupaten 91 hektare.

"Pada bulan ini, kegiatan reklamasi lahan bekas tambang akan dimulai, sebagai bentuk konsistensi perusahaan melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan," katanya.

Ia menyatakan PT Timah selama 2022 telah merealisasikan reklamasi darat seluas 403,79 hektare yang dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Perusahaan sangat berkomitmen dalam melakukan pengelolaan lahan bekas tambang agar bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Sehingga program reklamasi yang dilakukan bukan hanya sebatas menjalankan tanggungjawab tapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," katanya.

Menurut dia, reklamasi yang dilakukan perusahaan PT Timah juga dilakukan penilaian oleh Kementerian ESDM.

"Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan merupakan salah program prioritas perusahaan, karena kita tidak memungkiri aktivitas penambangan memberikan dampak pada lingkungan, tapi jika dikelola dengan tepat bisa meminimalkan dampak ke lingkungan," katanya.

Sentimen: netral (84.2%)