BEKASI, iNews.id - Pemilik kontrakan di Bantargebang, Bekasi bernama Kong Jideng mengaku kaget penyewa rumahnya bernama Solihin alias Duloh ternyata pelaku pembunuhan berantai. Kong Jideng tidak melihat gelagat mencurigakan meski Solihin sempat membeli cangkul miliknya.

“Cangkul saya dibeli, dia enggak bilang apa-apa, beli cangkul harga Rp50.000,” kata Kong Jideng saat ditemui di lokasi, Jumat (20/1/2023).

Kong Jideng mengaku tidak mempertanyakan lebih jauh terkait penggunaan cangkul tersebut. Menurutnya Solihin hanya mengaku bekerja sebagai kuli bangunan.

“Enggak bilang apa-apa (untuk apa) cuma bilang katanya dia kerja bangunan,” tuturnya.

Pembelian cangkul itu terjadi ketika Solihin pertama kali menyewa kontrakan. Saat itu, Solihin melihat cangkul yang berada di rumah Kong Jeding.

“(Dibeli) Saat menyewa rumah, jadi dibeli juga cangkul, cuma dihargai Rp50.000,” ucapnya.

Cangkul itu diduga digunakan pelaku lainnya Wowon untuk menggali liang kubur usai meracuni istri serta anak-anaknya. Niat itu tak terlaksana karena para korban sempat berteriak saat sekarat meski 3 korban akhirnya meninggal.

Sebagai informasi, Solihin merupakan satu dari tiga tersangka yang ikut ditangkap polisi dalam pengungkapan kasus pembunuhan berantai tersebut. Solihin ditangkap bersama Wowon alias Aki dan Muhammad Dede Solehudin.

Editor : Rizal Bomantama

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: