Sentimen
Positif (88%)
19 Jan 2023 : 18.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kudus

Bupati Kudus tegaskan ujian pengisian perangkat desa tidak boleh ditunda lagi

19 Jan 2023 : 18.55 Views 6

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Bupati Kudus tegaskan ujian pengisian perangkat desa tidak boleh ditunda lagi

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Elshinta.com - Sempat dilakukan penundaan karena ada 70 desa yang belum mengelar kerjasama dengan perguruan tinggi untuk penyelenggaraan ujian penyaringan pengisian perangkat desa. Mengatasi hal tersebut, Bupati Kudus Hartopo melalui Dinas PMD mempertemukan enam perwakilan perguruan tinggi dan 90 Kepala desa yang akan melakukan pengisian perangkat desa di Ruang Pertemuan Lantai 4 Gedung A Setda, Kamis (19/1).

Bupati menegaskan, penyelenggaraan ujian pengisian supaya jangan sampai tertunda lagi. Masalah sarpras yang menjadi kendala, akan dikomunikasikan lebih lanjut dalam pertemuan ini. Sehingga dapat menemukan kesepakatan yang jelas untuk ujian sebab pelaksanaan kurang dari sebulan lagi. Dalam penyelenggaraan ujian harus secara hati-hati karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Paparan dari akademisi dipedomani ditanyakan dan diselesaikan di ruangan ini. Jangan sampai tertunda karena bisa berakibat krisis kepercayaan masyarakat," pesannya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.

Sebagai kepala daerah, ia akan selalu memonitoring proses penyelenggaraan ujian penyaringan pengisian perangkat desa. Pasalnya, rangkaian pengisian perangkat desa menjadi perhatian banyak pihak.

"Menjadi tugas penting monitoring agar berjalan dengan baik. Laksanakan secara hati-hati karena ini menjadi perhatian banyak pihak," imbuhnya.

Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan, menyebut pelaksanaan ujian pengisian perangkat desa bisa dibilang tinggal menghitung hari. Oleh karena itu, persiapan yang konkret harus segera dilakukan. Pertemuan ini diharapkan menjadi titik temu dengan menghasilkan kesepakatan antara perguruan tinggi dan pemerintah desa.

"Maka fokus untuk menyelesaikan, mulai dihitung kampus mana yang siap bekerja sama. Karena kalau tidak selesai nanti masyarakat bisa tidak percaya," ujar Masan.

Sebagai fasilitator, Kepala Dinas PMD Kudus, Adi Sadhono melaporkan bahwa pertemuan ini melibatkan enam narasumber dari perguruan tinggi dan 90 kepala desa. Pada tahapan pertama, sudah ada 20 desa yang sudah punya kepastian kerja sama dengan perguruan tinggi, sedangkan 70 lainnya belum. Dirinya mendorong agar proses tersebut segera terselesaikan, mengingat pelaksanaan ujian sudah dekat, pada 14 Februari nanti.

"Dari 90 desa ada 252 formasi. Sampai tahapan pertama ada 20 desa yang sudah kerja sama, dan 70 desa belum ada kepastian kerja sama dengan perguruan tinggi," ungkapnya.

Sentimen: positif (88.3%)