Sentimen
Negatif (94%)
16 Jan 2023 : 04.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bangka

Warga Kurau Timur Bangka Tengah protes pembangunan toko ritel modern

16 Jan 2023 : 04.51 Views 4

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Warga Kurau Timur Bangka Tengah protes pembangunan toko ritel modern

Pembangunan toko ritel modern di Kurau Timur, Bangka Tengah diprotes sejumlah warga, Minggu (15/1) (ANTARA/Ahmadi)

Elshinta.com - Sejumlah warga di Desa Kurau Timur, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memprotes pembangunan toko ritel modern (minimarket), karena dinilai berimbas terhadap pendapatan pemilik toko kecil di sekitarnya.

"Mayoritas masyarakat terutama para pemilik toko kelontong menolak dan memprotes pembangunan toko ritel," kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kurau Timur, Kikin Rapian di Koba, Minggu.

Kikin mengatakan sejumlah warga sudah menggelar musyawarah dan menolak pembangunan toko ritel tersebut yang ditandai dengan aksi tanda tangan di atas kertas, dengan kepala surat resmi dan diketahui oleh kepala desa setempat.

"Dalam musyawarah tersebut juga dihadiri kepala desa dan kita sudah bersepakat menolak, kemudian meminta pemilik toko ritel menghentikan pembangunan," katanya.

Kikin mengatakan, kepala desa tidak pernah berkoordinasi dan bermusyawarah dengan BPD terkait pembangunan toko ritel modern tersebut.

"Kita tidak pernah diajak duduk bersama terkait ini, tiba-tiba kepala desa sudah mengeluarkan surat yang pada intinya menyetujui pembangunan minimarket itu," katanya.

Ia mengatakan, kepala desa setempat mengeluarkan surat hanya atas dasar persetujuan beberapa orang saja tanpa melakukan peninjauan dan pengkajian lebih mendalam terkait dampak dari pembangunan toko dalam skala besar itu.

"Ini terbukti terjadi penolakan sejumlah warga, bahkan dalam surat aksi penolakan ini tercatat 60 warga menolak yang rata-rata pemilik toko kecil yang notabene bakal menerima dampaknya secara bisnis," katanya.

Koordinator kelompok pedagang kecil dan kelontong Desa Kurau Timur, Asbullah mengatakan, penolakan terhadap pembangunan toko ritel modern itu dikhawatirkan berdampak ekonomi dalam jangka panjang.

"Untuk jangka panjang jelas berdampak terhadap ekonomi pedagang kecil dan kelontong, ini mesti menjadi pemikiran bersama terutama pemerintah desa," katanya.

Pihaknya juga dalam waktu dekat akan menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah desa, bupati dan DPRD setempat.

"Ini demi kepentingan pedagang, bukan kepentingan saya maka diperlukan solusi yang memihak kepada pedagang kecil," ujarnya.

Sentimen: negatif (94.1%)