Stok logistik di Gudang Bale Rancage, Cianjur, Jawa Barat, masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga korban gempa Cianjur, selama satu bulan ke depan.(ANTARA/Ahmad Fikri)

Elshinta.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan logistik untuk warga korban gempa, masih cukup sampai satu bulan ke depan karena pasokan berbagai macam kebutuhan masih berdatangan dari kementerian, Pemprov dan BNPB serta pihak swasta.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Rabu, mengatakan hingga saat ini, logistik dari kementerian dan BNPB masih berdatangan sampai transisi darurat menuju pemulihan berakhir.

"Saya sudah pastikan stok hari ini di sejumlah gudang milik pemerintah daerah cukup untuk didistribusikan ke posko pengungsian sampai satu bulan ke depan," katanya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian sosial serta kementerian lainnya dipusat untuk terus mendistribusikan logistik guna membantu meringankan beban warga korban gempa di Cianjur, ketika persediaan mulai menipis.

Bahkan pihaknya akan memakai donasi tunai yang masuk untuk menambah kebutuhan logistik yang dibutuhkan warga korban gempa, sehingga stok logistik selama masa transisi dapat terpenuhi.

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan pemerintah pusat masih tetap membantu Pemkab Cianjur, dalam pemenuhan kebutuhan warga korban gempa Cianjur, selama masa transisi dari tahap tanggap darurat bencana menuju tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Kita masih mendampingi Cianjur, termasuk menambah stok logistik sesuai dengan permintaan. Pendampingan akan terus dilakukan sampai rehabilitasi dan rekonstruksi tuntas," katanya.

Setelah tiga bulan ke depan, pasokan logistik akan dihentikan namun sejumlah program akan dilanjutkan, sehingga pihaknya mengimbau warga korban gempa yang sudah mendapatkan bantuan pembangunan rumah untuk segera meninggalkan posko pengungsian.

"Setelah tiga bulan bantuan logistik akan dihentikan dan warga diminta untuk mandiri tidak lagi mengandalkan bantuan. Kami berharap Cianjur cepat bangkit dan pulih kembali," katanya.