Arus balik kendaraan natal dan tahun baru (nataru) melalui Pelabuhan Merak, Cilegon yang menyeberang menuju Bakauheni, Lampung tampak sepi sejak pagi hingga siang hari. ANTARA/Mansur

Elshinta.com - Arus balik kendaraan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 melalui Pelabuhan Merak, Cilegon yang menyeberang menuju Bakauheni, Lampung tampak sepi sejak pagi hingga siang hari.

Pantauan, Selasa (3/1) menunjukkan arus balik  di sejumlah dermaga reguler Pelabuhan Merak sepi kendaraan maupun penumpang pejalan kaki.

"Kami meyakini puncak arus balik akan terjadi Rabu (4/1) besok," kata Hendri, seorang petugas Kementerian Perhubungan di dermaga 1 Pelabuhan Merak, Selasa.

Arus balik  dari berbagai daerah di Pulau Jawa tersebut belum terlihat lonjakan kenaikan melalui Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Padahal,kata dia, kondisi cuaca pagi dan siang hari Pelabuhan Merak relatif normal.

Menurut dia, kondisi Pelabuhan Merak sejak pagi hingga siang ini tampak sepi kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung dibandingkan Minggu (1/1).

Saat ini, mereka arus balik nataru yang menggunakan kendaraan setelah tiba di Pelabuhan Merak bisa langsung naik ke atas kapal untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.

"Kami melihat saat ini kondisi dermaga Pelabuhan Merak sepi dan lalu lintas berjalan lancar," katanya menjelaskan.

Berdasarkan data rekapitulasi ASDP Merak jumlah penumpang arus balik Senin (2/1) tercatat 34.236 orang terdiri dari penumpang pejalan kaki 2.786 orang dan penumpang dalam kendaraan 31.450 orang.

Sedangkan, jumlah kendaraan tercatat 6.970 unit terdiri dari sepeda motor 805 unit, kendaraan pribadi 4.011 unit, bus 310 unit dan truk 1.844 unit.

Penumpang arus balik hari ini dipastikan berkurang dibandingkan Senin (3/1).

Sementara itu, sejumlah pengemudi kendaraan di dermaga 1 Pelabuhan Merak langsung bisa naik ke atas KM ALS El Vina untuk menyeberang menuju Bakauheni, Lampung.

"Kami merasa lega setelah tiba di dermaga 1 Pelabuhan Merak langsung naik kereta atas kapal untuk menyeberang ke Pulau Sumatera, " kata Mudriik (45) warga Palembang.