Sumber foto: El Aris/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Perhubungan mengajak masyarakat untuk mendokumentasikan juru parkir atau jukir resmi atau tidak yang `nakal` dengan menaikkan tarif parkir yang tidak sesuai dengan Perda terkait retribusi parkir.

“Ambil foto wajah, lokasi, kirim ke medsos Dishub akan cepat kita tangani,” tegas Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El-Aris, Jumat (30/12).

Ajakan ini disampaikan sebagai efek jera bagi para petugas parkir atau jukir baik resmi maupun tidak.

“Kita akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku, tentu saja pihaknya tidak bisa sendiri dalam melakukannya karena itu kita libatkan kepolisian dan TNI, dan hasilnya masih ada jukir liar yang menarik parkir yang sudah diproses secara hukum melalui tindak pidana ringan (tipiring),” jelas Widjaja.

Disinggung terkait masih adanya jukir resmi atau liar yang memanfaatkan moment pergantian tahun, Widjaja Saleh Putra tidak menampik akan adanya jukir yang nakal.

“Tidak menutup kemungkinan ada, karena itu Dishub Kota Malang mengajak masyarakat berani untuk memfoto lokasi bahkan jukir resmi atau tidak, termasuk dari rekan-rekan media untuk memberikan laporan, karena pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait besaran retribusi parkir, sesuai dengan Perda No. 3 /2015 tentang retribusi parkir dimana untuk sepeda motor Rp.2000 dan roda 4 Rp. 3 ribu,” tandasnya.