Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Elshinta.com - Peristiwa hujan badai yang terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyebabkan beberapa kerusakan. Termasuk berdampak di Bandara Internasional Kertajati.

Direktur PT BIJB (Perseroda), Muhamad Singgih, menyampaikan bahwa angin kencang yang disertai dengan hujan deras terjadi pada pukul 16.23 WIB. Peristiwa tersebut berdampak pada sebagian kecil bangunan di Bandara Kertajati.

"Bangunan tersebut adalah sekat gypsum yang berada di lantai 2 yang dibuat sementara karena nantinya akan dibuat untuk musala. Bukan plafon yang ambrol seperti banyak yang sudah media sebarkan. Jadi sekat tersebut struktur materialnya berbeda dengan yang lainnya di mana yang lainnya strukturnya facade kaca yang keseluruhannya tidak terjadi masalah apapun." ujar Nuril Huda, Executive General Manager Bandara Kertajati, Minggu (18/12).

Informasi yang diperoleh dari BMKG Kertajati, kecepatan angin diangka 58 knot atau 107 KM per jam dan itu merupakan angin yang paling kencang sepanjang data yang didapat dari BMKG yang terjadi di sekitar Bandara Kertajati.

"Kejadian rusaknya dinding sekat musala tersebut tidak mengganggu sama sekali kegiatan operasional yang berada di Bandara Internasional Kertajati. Untuk fasilitas lainnya baik di sisi udara seperti Ruang Tunggu, Apron, Runway dan sebagainya juga dalam keadaan baik dan di sisi darat seperti Checkin Counter serta fasilitas lainnya juga dalam keadaan baik," ujar Nuril Huda.

Berita yang beredar terkait dengan kerusakan plafon yang ambruk, tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan, karena kerusakan terjadi hanya disekat gypsum yang diperuntukan untuk pembangunan musala nantinya.

VP of Corporate Secretary & General Administration, Dian Nurrahman menegaskan bahwa video yang telah beredar di sosial media, merupakan video amatir dimana memang pada saat kejadian terdapat event explore SMK Se-Jawa Barat, yang pada pukul 14.00 WIB telah selesai. Namun masih ada aktivitas loading barang untuk membersihkan area lantai 3 di Bandara Kertajati, sehingga masih ada aktivitas keramaian di lantai 3.

Direktur PT BIJB (Perseroda) mengimbau agar masyarakat tidak langsung percaya dengan berita yang telah beredar di sosial media atau pun portal berita online lainnya, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya yang menyampaikan bahwa Bandara Internasional Kertajati rusak parah dan plafonnya ambruk.