Sentimen
Negatif (79%)
13 Des 2022 : 17.29
Tokoh Terkait

Bio Farma produksi alat diagnosa kanker serviks metode baru

13 Des 2022 : 17.29 Views 15

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Nasional

Bio Farma produksi alat diagnosa kanker serviks metode baru

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir saat menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait metode baru deteksi kanker serviks via urine di Jakarta, Selasa (13/12/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

Elshinta.com - Perusahaan farmasi BUMN PT Bio Farma (Persero) memproduksi alat diagnosa kanker serviks melalui metode terbaru via cairan urine atau air seni yang diklaim lebih nyaman bagi para pengguna jika dibandingkan dengan cara konvensional pap smear.

"Kami sudah siapkan kit-nya, bisa dilakukan tes dengan gampang. Selama ini kan pap smear, kalau teknologi kami bisa dari air seni, jadi orang lebih nyaman," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Selasa.

Pap Smear merupakan pemeriksaan sitologi untuk melihat sel-sel leher rahim di bawah mikroskop yang dilakukan oleh dokter ahli Patologi Anatomi. Metode dilakukan dengan mengambil sampel sel di serviks.

Setelah itu, akan diteliti di laboratorium agar diketahui apakah di dalam sampel tersebut terdapat sel prakanker atau sel kanker. Pap smear juga bisa digunakan untuk mendeteksi infeksi atau peradangan pada serviks.

"Mungkin ada juga orang yang tidak suka pap smear, di-swab gitu kan. Tapi teknologi baru ini cukup dengan air seni saja, mungkin banyak orang tertarik untuk melakukan diagnostik terhadap kondisi apakah dia rentan terhadap kanker atau tidak," katanya.

Metode deteksi dini kanker serviks melalui air seni bisa untuk semua usia yang sudah masuk usia subur. "Orang bisa beli. Kalau ada program pemerintah mereka bisa ikut, atau mereka ingin partisipasi," katanya.

Jika alat tersebut digunakan dalam program pemerintah, kata Honesti, maka akan ada persyaratan tertentu atau waktunya tunggu.

"Alat ini bisa dilakukan di semua laboratorium diagnostik yang kerja sama dengan Bio Farma," katanya.

Honesti menargetkan alat tersebut bisa didistribusi ke seluruh jaringan laboratorium Bio Farma mulai Januari 2023. Hingga saat ini proses produksi teknologi baru itu masih bergulir.

"Sebenarnya barangnya sudah ada, tapi kami lakukan beberapa tes dulu dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan data yang lebih akurat," katanya.

Sentimen: negatif (79.5%)