Sentimen
Positif (95%)
25 Nov 2022 : 06.18
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Rawa Terate

Partai Terkait

Zulhas Desak Peternak Unggas Jujur Soal Kapasitas Produksi, Jika Harga Ingin Stabil

25 Nov 2022 : 06.18 Views 32

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Zulhas Desak Peternak Unggas Jujur Soal Kapasitas Produksi, Jika Harga Ingin Stabil

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengingatkan para, anggota Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) untuk melaksanakan kebijakan pengaturan populasi atau cutting produksi dengan penuh kejujuran.

Sebab pengaturan ini selalu diinstruksikan oleh kementerian dan lembaga terkait.

“Kemendag akan mengevaluasi permohonan persetujuan impor anggota GPPU, apabila tidak memegang teguh komitmen untuk menjaga dan menciptakan iklim usaha perunggasan yang kondusif,” tegas Zulhas, Kamis (24/11/2022).

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=S0dx3Wsq9hc[/embed]

Hal itu dikatakan Zulhas saat bertemu dengan GPPU. Pertemuan mereka di latar belakangi oleh harga ayam ras di tingkat peternak yang sangat fluktuatif dan sering berada di bawah harga pokok produksi (HPP).

Misalnya, harga ayam di pasar Rp 32.000 per kilogram (kg), seharusnya Rp 35.000 per kg.

“Hal ini disinyalir dikarenakan tidak seimbangnya supply-demand, surplus pasokan yang berlebih, sekitar satu miliar ekor atau setara satu juta ton dalam setahun,” ujarnya.

Baca juga: Tidur dan Makan Bareng Ayam, Pengusaha Tempat Pemotongan Unggas Klaim Karyawannya Sehat

Surplus dimaksud belum dapat diakomodir dengan sarana dan prasarana pasca panen yang memadai, seperti Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) dan cold storage yang tidak mencukupi.

Saat ini, seluruh perusahaan integrator hanya memiliki cold storage dengan kapasitas sekitar 30.000 ton, serta RPHU sekitar satu juta ekor per hari.

“Produksi dan pasokan pada tahun berjalan sebagian besar merupakan dampak dari importasi Grand Parent Stock (GPS / indukan kakek-nenek) pada dua tahun sebelumnya, di mana alokasi importasi ditetapkan oleh Kementan melalui rekomendasi teknis (sebagian besar importir merupakan anggota GPPU),” jelasnya.

Baca juga: Dipindah Ke Rawa Terate, Pengusaha Tempat Pemotongan Unggas Sebut Alami Kerugian

Saat itu, Zulhas juga menekankan pentingnya alokasi impor Grand Parent Stock atau GPS untuk pengusaha UMKM. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengingatkan soal ketersediaan pasokan unggas bagi masyarakat.

“Alokasi impor Grand Parent Stock (GPS) untuk pengusaha UMKM. Jaminan pasokan cukup untuk kestabilan pangan dan kecukupan protein bagi warga Indonesia,” imbuhnya.

Dalam pertemuan tersebut, Zulhas juga meminta peternak ikut menjaga stabilitas harga ayam. Dia menyebut, betapa pentingnya perencanaan dan pengelolaan prima hingga minimalisir gagal usaha dalam pertemuan dengan GPPU tersebut.

Ilustrasi peternak ayam.
Ilustrasi peternak ayam. (Tribunnews.com)

“Kami minta komitmen anggota GPPU untuk membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga yang wajar untuk produk hasil (daging ayam ras dan telur ayam ras) dan input produksi (DOC/bibit dan pakan) baik di tingkat eceran atau konsumen maupun di tingkat peternak atau produsen,” jelasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sentimen: positif (95.5%)