Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Elshinta.com - Subari adalah  seorang petani dari Desa Kalibareng, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pada Kamis (10/11) pagi, di tengah suasana Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang; ia didaulat naik podium, berdiri di samping Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang memimpin upacara.

Subari bukanlah juragan atau tuan tanah. Ia petani biasa namun memiliki kepedulian yang luar biasa. Ia menghibahkan tanahnya seluas 1.800 meter persegi untuk dijadikan embung. Embung itu nanti yang akan menampung air hujan dan berfungsi untuk mengairi lahan ratusan petani di desanya maupun tetangga desa saat kemarau.

"Pak  Subari adalah sosok pahlawan. Ia menjadi new hero pada Hari Pahlawan ini. Beliau sangat berjasa, bukan saja untuk warga desanya, tetapi juga untuk Jawa Tengah," kata Ganjar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (11/11).

Ganjar bercerita, suatu ketika Subari datang kepadanya dan dengan lugu berkata hendak menghibahkan tanahnya untuk dijadikan embung.

Oleh sebab itulah Ganjar langsung mengundang Subari dalam upacara peringatan Hari Pahlawan. Ganjar pun  mengajak berdialog tentang kerelaannya tersebut. Ungkapan kata  Subari membuat Ganjar terharu dan mendapat applaus para peserta upacara.

"Saya ingin teman-teman, tetangga petani di desa saya juga mendapatkan air di lahan mereka. Untuk lahan saya, air sudah lebih dari cukup. Jika semua mendapatkan air, maka hasil panen akan lebih banyak," tutur Subari.

Pemprov Jawa Tengah kemudian memberi anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk mewujudkan embung itu  dan ditargetkan akhir tahun embung itu selesai dibangun Sebagai apresiasi, embung tersebut nantinya dinamai Embung Subari.

Selain Subari, Ganjar juga menyebutkan tokoh lain seperti Mbah Sadiman dari Wonogiri, Ridwan Sururi dari lereng Gunung Slamet, Fajar pemuda pengumpul sampah plastik yang dijadikan lukisan juga sosok pahlawan. Ada pula tokoh yang terkenal dengan Rumah Sakit Apungnya, dokter Lie Darmawan dengan visi kemanusiaannya mengobati masyarakat pedalaman dan pulau terpencil.