Jakarta, CNN Indonesia --

Francesco Bagnaia menggunakan nomor 63 untuk balapan di MotoGP. Apa arti nomor 63 yang digunakan Bagnaia?

Bagnaia tidak memiliki nomor balap yang pasti sepanjang kariernya. Nomor balap pertama yang digunakan pembalap asal Italia itu adalah 41.

Nomor 41 digunakan Bagnaia saat tampil di ajang 2012 CEV Moto3. Ketika itu Bagnaia bertarung bersama pembalap seperti Alex Marquez, Brad Binder, Albert Arenas, hingga Lorenzo Baldassarri.

-

-

Legenda WSBK asal Jepang, Noriyuki Haga, menjadi alasan Bagnaia menggunakan nomor 41. Bagnaia mengidolakan tiga kali runner-up Superbike itu.

Ketika memulai karier di ajang Grand Prix pada kelas Moto3 2013, Bagnaia memilih nomor 21. Lagi-lagi Bagnaia memilih nomor berdasarkan pembalap idolanya saat masih kecil, yakni Troy Bayliss.

Empat musim Bagnaia menggunakan nomor 21 di Moto3. Ketika promosi ke kelas Moto2 pada 2017, Bagnaia tidak bisa menggunakan nomor 21 karena sudah dipakai Franco Morbidelli.

Alhasil Bagnaia memutuskan untuk menggunakan nomor 42 di musim pertamanya di kelas Moto2. Nomor 42 merupakan penambahan dari 21+21 yang diartikan Pecco telah naik kelas.

Pada musim 2018, Bagnaia punya kesempatan untuk menggunakan nomor 21 ketika Morbidelli promosi ke MotoGP. Namun Bagnaia bertahan menggunakan nomor 42 dan nomor 21 digunakan Federico Fuligni.

[Gambas:Twitter]

Ketika promosi ke MotoGP pada 2019, pembalap Ducati itu lagi-lagi harus menyerahkan nomor 42, karena Alex Rins sudah lebih dulu menggunakan nomor 42.

Bagnaia kemudian memutuskan untuk kembali menambahkan 42 dengan 21 dan memilih nomor 63 untuk balapan di MotoGP hingga saat ini.

Bagnaia sukses menjadi juara dunia MotoGP 2022 setelah mengalahkan Fabio Quartararo. Pecco mengukir sejarah sebagai pembalap pertama asal Italia setelah Valentino Rossi yang menjadi juara dunia MotoGP pada 2009.

Selain itu Bagnaia juga mengakhiri penantian 15 Ducati merebut gelar juara dunia pembalap setelah kali terakhir merebutnya pada 2007 bersama Casey Stoner.

[-]

(har/jun)