Sentimen
Negatif (98%)
3 Nov 2022 : 21.45
Informasi Tambahan

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Ada Kabar Badai PHK di Industri Tekstil, Sektor Ritel Bagaimana?

3 Nov 2022 : 21.45 Views 19

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Ada Kabar Badai PHK di Industri Tekstil, Sektor Ritel Bagaimana?

Jakarta -

Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil santer terdengar. Pemicunya lantaran permintaan ekspor anjlok akibat pelemahan ekonomi global.

Lantas bagaimana dengan kondisi di sektor ritel? Mengingat inflasi yang menghantui belakangan ini juga membuat pendapatan usaha tergerus akibat masyarakat cenderung menahan belanja.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan tidak ada PHK besar-besaran di sektor ritel. Berbeda dengan industri tekstil, kondisi bisnis ritel disebut masih lebih baik.

-

-

"Nggak ada (PHK di sektor ritel), itu tekstil terjadi PHK besar-besaran karena kebutuhan tekstil bagi negara di luar Indonesia melihat itu menjadi kebutuhan kedua dari situasi krisis yang sedang mereka alami," kata Roy kepada detikcom, Kamis (3/11/2022).

Roy menjelaskan sektor ritel yang utamanya menjual makanan dan minuman merupakan kebutuhan wajib bagi masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan. Berbeda dengan industri tekstil yang produknya bukan merupakan kebutuhan utama.

"Dengan adanya berbagai krisis di luar sana, mereka mengurangi belanja tekstil dari Indonesia karena mereka lebih penting untuk makan dan minum daripada beli tekstil. Itu yang berdampak kepada industri tekstil kita tergerus, tapi kalau untuk ritel kan kebutuhan domestik di Indonesia," jelasnya.

Roy bersyukur karena kondisi ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga Eropa. Hal itu karena ekonomi Indonesia mayoritas ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

"Jadi yang terjadi di global itu sekarang yang dibilang ada krisis pangan, finansial, energi, perang itu terjadi di luar Indonesia, kalau di Indonesia moderat saja," pungkasnya.

(aid/hns)

Sentimen: negatif (98.4%)