Sentimen
Positif (99%)
2 Nov 2022 : 19.45
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Bogor, Bekasi, Mojokerto, Rembang, Pasuruan

Tokoh Terkait

Perusahaan Belanda Bangun Pabrik Pakan Ternak di Pasuruan Senilai Rp 400 Miliar

2 Nov 2022 : 19.45 Views 27

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Perusahaan Belanda Bangun Pabrik Pakan Ternak di Pasuruan Senilai Rp 400 Miliar

Liputan6.com, Jakarta - Produsen pakan ternak asal Belanda De Heus meresmikan pabrik baru di kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik pakan ternakini seluas lima hektare dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 MT per tahun.

"Pabrik di Pasuruan merupakan pabrik yang keempat di Indonesia. Sebelumnya, De Heus sudah memiliki pabrik produksi di Bekasi, Bogor, dan Mojokerto," ujar President Director De Heus Indonesia, Kay De Vreese bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Pasuruan, Rabu (2/11/2022).

Kay mengungkapkan, dengan merogoh investasi sebesar Rp 400 miliar, pabrik di Pasuruan menjadi lokasi produksi pakan paling modern sekaligus berkelanjutan di Indonesia. Ke depan kapasitas pabrik ini akan terus ditingkatkan menjadi 50.000 MT per bulan.

"De Heus sendiri sudah berdiri sejak 100 tahun lalu dan saat ini telah memiliki pabrik di 25 negara di dunia. Pabrik kami di Bekasi adalah yang terbesar diantara pabrik De Heus di seluruh dunia dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 MT per bulan," ucapnya.

Kay mengatakan, pabrik di Bekasi adalah untuk produksi pakan ayam, pakan ikan dan udang serta benih udang. Sementara pabrik di Bogor memproduksi pakan ayam, sedangkan pabrik di Mojokerto produksi pakan ayam dan pakan ikan. "Pabrik di Pasuruan ini akan memproduksi pakan ayam saja," ujarnya.

Kay menyebut, produk pakan yang dihasilkan pabrik De Heus di Indonesia, seluruhnya untuk memenuhi pasar dalam negeri. Khusus pabrik di Mojokerto dan Pasuruan, adalah untuk pasar di kawasan Indonesia Timur.

"Potensi pasar di Indonesia sangat besar. Populasi penduduk Indonesia diproyeksikan meningkat menjadi 298 juta orang pada tahun 2030," ucapnya.

Artinya, kata Kay, konsumsi protein diperkirakan akan meningkat secara siginifikan di masa depan. "De Heus siap berkontribusi untuk membantu menjaga akses pangan yang aman dan sehat bagi populasi yang terus tumbuh secara berkelanjutan," ujarnya.

Meski harga telur ayam semakin mahal, namun bagi para peternak belum merasakan keuntungannya. Dengan tingginya harga pakan ayam, peternak pun menyiasatinya dengan mencampur pakan ayam dengan nasi kering.

Sentimen: positif (99%)