Jakarta, Beritasatu.com - Indeks utama Wall Street merosot pada Selasa (15/10/2024) setelah harga minyak mentah anjlok dan saham teknologi melemah.

S&P 500 turun 0,8%, sehari setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa untuk ke-46 kalinya pada tahun ini. Dow Jones Industrial Average juga turun 324 poin atau 0,8%, dan Nasdaq Composite turun 1%.

Dilansir dari AP, saham Exxon Mobil turun 3% setelah harga minyak anjlok lebih dari 4%. Harga minyak mentah telah melemah karena pertumbuhan ekonomi China yang melambat menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan minyak.

Sementara itu, Nvidia yang menjadi saham dengan bobot terbesar di S&P 500 juga turun 4,5%. Saham perusahaan di seluruh industri cip anjlok setelah pemasok Belanda ASML melaporkan hasil kuartalan terbarunya. Saham ASML di Amerika Serikat anjlok 16,3%.

UnitedHealth Group juga turut membebani pasar saham Amerika Serikat (AS). Saham perusahaan asuransi itu anjlok 8,1%.

Secara keseluruhan, S&P 500 ditutup pada level 5.815,26 setelah turun 44,59 poin. Dow Jones turun 324,80 poin menjadi 42.740,42, dan Nasdaq Composite turun 187,10 poin menjadi 18.315,59.

Di pasar saham luar negeri, saham China anjlok tajam karena keraguan terus berlanjut mengenai apakah pemerintah akan menawarkan stimulus fiskal yang cukup untuk menopang ekonomi. Saham di Shanghai turun 2,5%, dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 3,7%.