Jakarta, Beritasatu.com -  Astra senantiasa menunjukkan komitmennya terhadap ekonomi sirkular dalam ajang BNI Investor Daily Summit 2024 yang bertajuk "Resilient Growth: Capitalizing Indonesia’s Circular Economy Potential." Acara ini berlangsung di Jakarta Convention Center pada Selasa, (8/10/2024), dan menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk membahas peluang dan tantangan ekonomi sirkular di Indonesia.

Head of Environment & Social Responsibility Astra, Diah Suran Febrianti, menjelaskan bahwa Astra telah memiliki kerangka keberlanjutan melalui Astra 2030 Sustainability Aspirations, yang menjadi panduan bagi Grup Astra dalam upaya transisi menuju perusahaan yang lebih berkelanjutan.

“Salah satu aspirasi Astra yang merupakan komitmen terhadap keberlanjutan dimana Astra memiliki goals menjadi perusahaan more resilient dan juga more sustainable kedepannya. Saat ini, yang telah dilakukan seperti daur ulang dan recovery limbah padat yang sudah mencapai 99%,” ujar Diah.

Tak hanya fokus pada pengelolaan limbah, Astra juga meningkatkan business resilience dengan menggeser pendapatan dari sektor non-batu bara hingga 88% serta menggunakan 50% bauran energi terbarukan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

“Astra ingin berkontribusi dalam memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia yang mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera,” tambah Diah.

Tak hanya itu, penerapan sirkular ekonomi telah menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi perusahaan. Diah menambahkan Astra mampu menghemat Rp 17 miliar dalam setahun hanya dari pengelolaan limbah. Secara keseluruhan, grup Astra (ASII) berpotensi menghemat ratusan miliar rupiah.

Menariknya, penerapan sirkular ekonomi dapat membuka peluang bisnis baru, seperti layanan repair dan remanufacturing bagi Grup Astra International (ASII).

"Kami tidak langsung mengganti alat atau produk yang rusak dengan yang baru. Sebaliknya, kami memperpanjang usia pakainya melalui perbaikan dan daur ulang komponen," tambahnya.

Sehingga, langkah ini tidak hanya mengurangi kebutuhan konsumsi barang baru, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Dengan langkah nyata yang diambil Astra dan dukungan dari pemerintah, ekonomi sirkular di Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.