Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kudus, Dukuh
Padi diserang hama tikus, petani Kedungdowo dan Setrokalangan Kudus gagal panen
Elshinta.com
Jenis Media: Ekonomi
Sumber foto: Sutini/elshinta.com. Padi diserang hama tikus, petani Kedungdowo dan Setrokalangan Kudus gagal panen Dalam Negeri Sigit Kurniawan Kamis, 10 Oktober 2024 - 22:31 WIB
Elshinta.com - Para petani di Desa Kedungdowo dan Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami gagal panen akibat tanaman padi mereka yang mulai berbuah diserang hama tikus. Sebelumnya tanaman padi sudah diserang hawa wereng berupa sundep. Dimana baru pulih dari serangan hama wereng ganti diserang hama tikus.
Salah satu petani warga Dukuh Tempel Desa Kedungdowo, Kamto mengaku tanaman padi yang berusia 3 bulan dan mulai berbuah rusak parah dimakan tikus. "Saya sudah kasih perangkap (setrum listrik) ternyata tidak mempan hanya dilewati saja saat tikus melintas. Tadi pagi sempat dapat tikus-tikus yang mati tapi untuk sawah yang basah kalau lahan kering tidak bisa terperangkap ", katanya, Kamis (10/10).
Ia bercerita menanam padi kali ini mengalami kerugian cukup besar karena biaya operasional tinggi untuk mengairi dengan cara mempompa air sumur-sumur mengunakan genset ditambah lagi terkena serangan hama.
"Butuh biaya beli BBM lebih banyak. Saat padi mulai berbuah terkena serangan hama sundep. Saat jelang panen datang serangan tikus", ujar Kamto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini.
Nasib yang sama juga dialami petani warga Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan Jumari yang tanaman padinya rusak gara-gara serangan tikus. "Hampir semua petani disini rugi. Tanaman padi rusak tidak bisa panen. Mau bagaimana lagi sebagai petani hanya bisa pasrah," keluhnya.
Sementara itu pantauan ke lokasi, terdapat beberapa hektar tanaman padi yang rusak parah diserang hama tikus. Menurut para petani serangan hama tikus ini imbas dari pengerukan tanggul sungai wulan sehingga tikus-tikus ini tidak punya tempat bersarang. Selain juga faktor kemarau panjang tikus sulit mencari makan sehingga menyerang tanaman pagi milik petani.
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: negatif (100%)