Ajari Bermain Angklung Jadi Modus Guru di Jakut Lecehkan 11 Muridnya Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Mengajari bermain alat musik angklung jadi modus guru berinisial H (40) di salah satu SMKN Jakarta Utara, melecehkan 11 muridnya pada Kamis (3/10/2024) lalu. "Sebetulnya, kalau sesuai dengan pengakuannya itu melakukannya itu tidak khusus. Tapi, pada saat dia sedang mengajarkan memegang angklung," ucap kepala sekolah SMKN bersangkutan saat diwawancarai awak media di lokasi, Selasa (8/10/2024). Saat mengajarkan muridnya bermain angklung, kata dia, H sering kali dengan sengaja memegang tangan muridnya. Selain memegang tangan, H juga meraba paha dan kepala murid-muridnya. "Sesuai dengan pelaporan dari siswa itu memegang tangan, memegang bahu, memegang paha, dan mengusap kepala, sudah itu saja," ucap dia. Aksinya itu dilakukan saat jam pelajaran berlangsung di ruang seni budaya lantai dua sekolah tersebut. Merasa tak terima dilecehkan, para murid pun melaporkan kejadian itu ke salah satu guru. Guru tersebut langsung mengadukan kasus pelecehan seksual itu kepada kepala sekolah. Saat itu juga, kepala sekolah bersangkutan langsung meminta keterangan 11 korban. Kemudian, ia juga langsung melakukan pemanggilan dan membuat bukti acara pemeriksaan terhadap pelaku. Tak hanya sampai situ, H juga sudah dipecat dan tidak lagi mengajar di SMKN tempatnya bekerja. Kepala sekolah tersebut mengaku belum mengetahui pasti sejak kapan H melakukan tindak pelecehan seksual. "Sejauh data yang masuk, saya belum dapat sudah sejak kapan dia melakukan itu, akhirnya pada saat kemarin itu saya tindaklanjuti sehari itu langsung kami lakukan pembinaan," ungkap dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.