Bau Busuk dari Bawah Gardu Listrik Ungkap Keberadaan Bocah yang Hilang Seminggu di Jambi Editor KOMPAS.com - Bau busuk tercium di sekitar RT 028, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi , Jambi, selama beberapa hari terakhir. Setelah ditelusuri, bau busuk itu berasal dari bawah gardu listrik. Ternyata, di bawah gardu itu terdapat jasad seorang bocah. Jasad bocah itu ditemukan pada Minggu (6/10/2024). "Belakangan ini sering tercium bau busuk, kami kira bau bangkai tikus, baunya sekitar mulai hari Rabu atau Kamis," ujar seorang warga, Sela, Minggu. Setelah dipastikan oleh pihak keluarga, mayat tersebut diketahui adalah P (4), bocah yang hilang selama seminggu. Camat Danau Sipin Efrin mengatakan, P hilang pada Minggu (29/9/2024). Keluarga P kemudian melaporkan hilangnya korban pada Senin (30/9/2024). Usai korban hilang, keluarga dan warga berusaha mencari keberadaan P. Namun, hasilnya nihil. "Kami melakukan pencarian di sekitar tempat terakhir korban bermain di drainase, kami tidak menduga ditemukannya di sini," ucap Efrin. Nenek korban, Elin, menuturkan, korban terlihat terakhir kali saat bermain bersama teman-temannya di drainase yang dekat dengan kediaman korban di RT 027 Kelurahan Solok Sipin, Minggu (29/9/2024). "Banyak warga yang melihat dia (P) lagi main, ditunggu-tunggu sampai malam dak juga balek ," ungkapnya, Minggu.
Karena P tak kunjung pulang, keluarganya pun bertanya-tanya. Mereka kemudian mencari keberadaan korban, terutama di sekitar drainase, tempat terakhir korban terlihat. Namun, hingga seminggu, pencarian tak membuahkan hasil. Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Telanaipura Iptu Junaidi mengungkapkan, jasad P akan diotopsi. "Pihak keluarga korban meminta dilakukan otopsi untuk memastikan apa penyebab kematiannya," tuturnya. Dugaan sementara polisi, korban meninggal karena tersengat listrik. "Dugaan saat ini, (korban) ditemukan saat sedang di dalam gardu ya, (diduga) disengat listrik di dalam gardu," jelas Junaidi, dikutip dari Kompas TV Namun, untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi masih menanti hasil otopsi. Sumber: Kompas.com (Penulis: Kurnia Sandi | Editor: Aloysius Gonsaga AE), Kompas TV Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.