Sentimen
Negatif (96%)
7 Okt 2024 : 12.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purworejo

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Kebakaran Rumah di Purworejo, Diduga akibat Korsleting "Charger" HP Regional 7 Oktober 2024

7 Okt 2024 : 12.10 Views 53

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Kebakaran Rumah di Purworejo, Diduga akibat Korsleting "Charger" HP Tim Redaksi PURWOREJO, KOMPAS.com - Satu unit rumah milik Zahron, warga Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo , hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu, 6 Oktober 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh pengisian daya ponsel yang dilakukan di atas kasur. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kepala Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo, Budi Wibowo , mengungkapkan bahwa kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 100 juta. "Tetapi, kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Kami menyerahkan penyelidikan kasus ini kepada pihak kepolisian," jelas Budi melalui pesan singkat pada Senin, 7 Oktober 2024. Warga sekitar pertama kali menyadari kebakaran ketika melihat asap keluar dari rumah Zahron. "Saat itu, warga melihat kepulan asap dari dalam rumah, dan muncul kobaran api. Kemudian, warga melaporkan kejadian tersebut ke Damkar," ujar Budi. Tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tidak lama setelah laporan diterima, meskipun sempat terhambat oleh banyaknya warga yang menonton. Petugas menggunakan dua mobil pemadam untuk memadamkan api, dan setelah sekitar dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan. "Akibat kebakaran tersebut, rumah tinggal mengalami kerusakan berat," terangnya. Budi Wibowo juga mengingatkan warga untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik. "Selalu perhatikan peralatan yang menggunakan listrik, seperti charger HP dan penanak nasi. Bila tidak digunakan, sebaiknya dilepas dari setop kontak untuk menghindari kejadian serupa terulang," pesannya. Lebih lanjut, ia mengimbau kepada warga agar menjauh dari lokasi kebakaran jika terjadi insiden serupa karena kehadiran orang banyak dapat menghalangi mobil pemadam menuju ke lokasi kejadian. "Kami juga mengimbau kepada warga untuk tidak mendekat agar proses pemadaman tidak terhambat," pungkas Budi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (96.6%)