Sentimen
Negatif (99%)
6 Okt 2024 : 14.43
Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

RI Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Jokowi: Harus Dikendalikan

6 Okt 2024 : 14.43 Views 8

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

IKN, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan perlunya mencermati kembali apa penyebab deflasi yang menghantam Indonesia 5 bulan berturut-turut. Ia mengungkapkan dua kemungkinan, yakni deflasi bisa disebabkan oleh penurunan harga barang atau bisa juga akibat dari penurunan daya beli masyarakat.

"Pertama, coba dicek betul deflasi itu karena penurunan harga-harga barang karena pasokannya baik, karena distribusinya baik, karena transportasi enggak ada hambatan, atau karena memang ada daya beli yang berkurang," ungkapnya saat dijumpai seusai menghadiri Nusantara TNI Fun Run di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024).

Kebalikan dari inflasi, deflasi adalah penurunan harga-harga barang. Meski demikian, Jokowi menegaskan keduanya perlu dikendalikan. Di satu sisi, deflasi bisa merugikan produsen, di sisi yang lain, pengendalian deflasi juga harus dipastikan tidak menimbulkan kenaikan harga barang atau inflasi yang berdampak pada konsumen.

"Tetapi, apa pun yang namanya deflasi maupun inflasi itu dua-duanya harus dikendalikan, sehingga harga stabil tidak merugikan produsen, bisa petani, bisa nelayan, bisa UMKM, bisa pabrikan, tetapi juga dari sisi konsumen, supaya harga juga tidak naik," tegasnya.

Jokowi menjelaskan saat ini inflasi tahunan (year on year) RI masih berada di tingkat yang cukup baik, yakni sekitar 1,8%. Meski demikan, Jokowi mewanti-wanti agar angka itu tak terlalu rendah sehingga tidak merugikan produsen dalam berbagai sektor ekonomi.

"Pengendalian itu yang diperlukan, keseimbangan itu yang diperlukan, dan kita saat ini kalau terakhir inflasi year on year itu kira-kira 1,8%, baik, tetapi jangan sampai itu terlalu rendah juga supaya produsen tidak dirugikan, supaya petani yang berproduksi tidak dirugikan," jelas Jokowi.

Jokowi mengakui bahwa menjaga keseimbangan harga bukan perkara mudah bagi pemerintah. Meski demikian, pemerintah menurutnya akan terus berupaya untuk memastikan stabilitas harga guna melindungi  produsen maupun konsumen di seluruh sektor perekonomian.

"Menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus," pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi tahunan sebesar 1,84% pada September 2024. Sedangkan secara bulanan, terjadi deflasi 0,12% dan secara year to date atau tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,74%.

Sentimen: negatif (99%)