Sentimen
Positif (100%)
5 Okt 2024 : 20.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Kasus: korupsi

SBY-JK unggul di Pemilu Presiden 2004

5 Okt 2024 : 20.55 Views 5

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wapres Yusuf Kalla melambaikan tangan kepada para wartawan seusai upacara pelantikan dirinya sebagai kepala negara Indonesia yang baru di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2004). ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna 4 Oktober 2004: SBY-JK unggul di Pemilu Presiden 2004 Dalam Negeri    Calista Aziza    Jumat, 04 Oktober 2024 - 06:01 WIB

Elshinta.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilihan Umum Presiden 2004. Pasangan ini berhasil mengungguli pesaingnya, Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi, dalam pemilihan langsung pertama yang diadakan di Indonesia.

Berdasarkan hasil penghitungan suara nasional yang diumumkan oleh KPU, pasangan SBY-Jusuf Kalla memperoleh sekitar 60,62% suara, sementara pasangan Megawati-Hasyim Muzadi mengantongi 39,38% suara. Kemenangan ini mengukir sejarah baru di Indonesia, karena merupakan pertama kalinya rakyat secara langsung memilih presiden dan wakil presiden sejak era reformasi.

Dalam pidato kemenangan, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat Indonesia atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan komitmennya untuk memimpin bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik. “Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Indonesia. Kami akan berusaha keras mewujudkan cita-cita bersama untuk membangun Indonesia yang damai, adil, dan sejahtera,” ujar SBY dalam pidatonya di hadapan para pendukungnya.

Jusuf Kalla, yang juga dikenal sebagai pengusaha dan tokoh politik berpengalaman, turut menekankan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. “Ini bukan hanya kemenangan kami, tetapi kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Kami akan bekerja keras untuk membawa perubahan nyata dan memastikan kesejahteraan bagi semua,” kata Jusuf Kalla.

Pemilihan Presiden 2004 menjadi tonggak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia. Proses pemilu yang berlangsung secara damai dan relatif lancar dipuji oleh berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun internasional. Pemantau internasional menyebutnya sebagai salah satu contoh sukses transisi demokrasi di Asia Tenggara.

Kemenangan pasangan SBY-Jusuf Kalla juga dianggap sebagai sinyal perubahan arah kebijakan pemerintahan, di mana SBY yang berlatar belakang militer dan Jusuf Kalla yang berlatar belakang bisnis diharapkan dapat membawa kombinasi kepemimpinan yang kuat dan pragmatis untuk memajukan Indonesia. Dalam masa kampanye, pasangan ini menawarkan program-program yang berfokus pada reformasi birokrasi, pengentasan kemiskinan, serta pemberantasan korupsi yang menjadi perhatian utama masyarakat.

Dengan dilantiknya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden ke-6 Indonesia dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, Indonesia memasuki babak baru kepemimpinan yang diharapkan dapat membawa stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dalam lima tahun ke depan.

Sumber : Elshinta.Com

Sentimen: positif (100%)