Sentimen
Positif (100%)
2 Okt 2024 : 23.39
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Surabaya, Trenggalek

Partai Terkait

Kampanye di Trenggalek, Luluk Ingin Geser Dominasi Vietnam di Pasar Lobster Surabaya 2 Oktober 2024

2 Okt 2024 : 23.39 Views 22

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Kampanye di Trenggalek, Luluk Ingin Geser Dominasi Vietnam di Pasar Lobster Tim Redaksi TRENGGALEK, KOMPAS.com - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Nomor Urut 01, Luluk Nur Hamidah berkampanye di Kabupaten Trenggalek pada Rabu (02/10/2024). Kegiatan Luluk dimulai dengan ziarah ke makam "Mbah Mesir" di Desa Semarum, Kecamatan Durenan Trenggalek. Kehadirannya disambut oleh kader PKB dan masyarakat setempat sekitar pukul 13.00 WIB. "Tentu melakukan sapaan kepada semua lapisan masyarakat di Trenggalek. Kita juga melakukan ziarah lebih dulu ke makam 'Mbah Mesir' sebagai pendakwah dan yang membawa syiar Islam di Kabupaten Trenggalek serta wilayah lain. Dan mudah-mudahan kita mendapatkan energi kekuatan dan juga berkah," ujar Luluk setelah prosesi ziarah. Luluk menyampaikan salah satu program unggulannya, yaitu pemberdayaan nelayan di Trenggalek. "Kami juga bertemu dengan para nelayan yang ada di Karanggongso, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Karena kita punya komitmen untuk membangun dan memberdayakan nelayan yang ada di Trenggalek khususnya," jelas Luluk. Ia menjelaskan bahwa akan ada program besar terkait budidaya lobster di Trenggalek.  Sehingga kebutuhan hasil laut jenis lobster dapat dipenuhi dari daerah tersebut tanpa harus mengimpor dari Vietnam. "Biar tidak Vietnam yang menjadi juara dunia. Kita harapkan Jawa Timur juaranya dan itu dari Trenggalek tempatnya," lanjutnya. Luluk berjanji untuk menguatkan ekosistem perikanan, terutama lobster, di Kabupaten Trenggalek. "Sehingga bisa menguasai pasar lobster internasional, kita geser posisi dari Vietnam," tegasnya. "Skema kita ingin menggeser 70 persen pasar lobster dunia itu dikuasai oleh Vietnam. Dan itu benihnya diantaranya dari Trenggalek," sambung Luluk. Sebagian besar saat ini, benih lobster dari para nelayan dibawa keluar daerah untuk kemudian dibawa keluar Negeri. Lalu, setelah dibesarkan di luar negeri lobster tersebut dikirim kembali ke Indonesia. Hal tersebut yang membuat luluk berencana akan membuat program besar budidaya lobster di tingkat nelayan. "Jadi kita ini bukan hanya membawa benih-benih lobster keluar, tetapi justru harus ada semacam proyek besar yang berkelanjutan," jelasnya. "Sehingga  yang dibawa keluar itu sudah bentuk lobster yang kira-kira udah jadilah dengan ukurannya tertentu," sambung Luluk. Dengan demikian, diyakini akan ada nilai ekonomi yang lebih tinggi didapat dari para nelayan.  "Ada nilai tambah untuk nelayan dan ini memang harus menempatkan nelayan bukan sebagai buruh. Tetapi nelayan harus menjadi bagian dari ownership usaha pembudidayaan ini," terang Luluk. Agar program tersebut terealisasi, harus ada dukungan dari pemerintah Provinsi juga pemerintah pusat. Bahkan tidak menutup kemungkinan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Karena ini adalah program dan Project yang besar, tentu harus ada dukungan dari pemerintah provinsi dan juga APBN dan kemungkinan juga bisa melibatkan BUMN," terang Luluk. Selain itu, masyarakat serta nelayan nantinya akan diberi pendidikan, guna peningkatan sumber daya manusia (SDM) nya. Tidak hanya itu, kemampuan serta sarana prasarana juga harus dibangun.  "Ekosistemnya kemudian ditata dan akhirnya yang kita tawarkan kepada Vietnam dan juga kemudian negara lain, adalah lobster bukan hanya benihnya," terang Luluk. Pembangunan infrastruktur yakni Jalur Lintas Selatan (JLS) juga harus dipercepat. Selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir, juga bisa meningkatkan sektor pariwisata. Pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, terus mematangkan struktur kemenangan.  Hasil survei Poltracking Indonesia per 4-10 September 2024, Pasangan Luluk - Lukman mendapat 2,2 persen. Angka tersebut paling rendah setelah pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta yakni 22,7 persen. Sementara elektabilitas paling tinggi masih dipegang pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak yakni 57.3 persen. "Survei itu Ya biasalah siapa aja bisa membuat survei. Tapi pokoknya kita mematangkan semua struktur kemenangan. Kita aktivasi struktur baik itu DPC DPAC ranting dan kemudian juga para anggota DPR kita, dengan relawannya sambil kemudian tetap membuka berbagai dukungan dari komunitas non struktural dari partai," terang Luluk.  Meski hanya didukung satu partai, Luluk mengaku akan berkoalisi dengan rakyat untuk memenangkan pilkada.  "Karena saya bilang saya didukung oleh 1 partai PKB tapi posisi kita adalah koalisi besar rakyat. Jadi kita harapkan semua saja,  kita ajak bukan hanya PKB. Pokoknya yang ingin perubahan di Jawa Timur lebih baik, dan berani dipimpin oleh orang muda Mbak luluk dan Mas Lukman, ayo bareng-bareng," sambung Luluk. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)