Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Penambahan Kementerian Prabowo-Gibran, Ketum GP Ansor: Relevan Asal Diisi Sosok Kompeten
Beritasatu.com
Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Addin Jauharudin, memberikan pandangannya terkait rencana penambahan kementerian dan lembaga presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sosok yang akrab disapa Gus Addin itu menilai, penambahan jumlah kementerian yang direncanakan menjadi 44 kementerian dan lembaga, bisa dianggap relevan jika bertujuan untuk menghadapi tantangan ekonomi global serta memulihkan ekonomi nasional.
"Penambahan jumlah kabinet bukan sekadar soal kuantitas, tetapi juga kualitas. Kabinet harus diisi oleh sosok-sosok yang kompeten dan memiliki visi yang sama untuk membawa Indonesia keluar dari berbagai tantangan ekonomi," ujar Addin Jauharudin di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Menurut Addin, Indonesia saat ini tengah menghadapi sejumlah tantangan besar di sektor ekonomi. Di antaranya tingkat inflasi yang fluktuatif, tingkat pengangguran terbuka, pertumbuhan ekonomi yang melambat, hingga utang luar negeri.
Addin menegaskan, penambahan jumlah kabinet merupakan langkah logis untuk memastikan setiap sektor ekonomi mendapat perhatian yang memadai. Dengan tantangan yang semakin kompleks, penambahan kementerian dan portofolio diharapkan dapat membuat pemerintahan Prabowo lebih fokus dalam menjalankan program-program ekonomi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
"Di tengah tantangan yang ada, kabinet yang lebih besar harus berorientasi pada penyelesaian masalah mendasar seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ketahanan pangan, dan penanganan krisis energi," tambah Addin.
Ia juga menyampaikan GP Ansor telah menyiapkan program empat pilar bernama Bisa (bisnis, inovasi, sumber daya manusia, dan anak muda) sebagai bagian dari visi organisasi selama lima tahun ke depan. Program ini bertujuan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.
"Visi Ansor selama lima tahun ke depan bertujuan untuk bergotong royong bersama pemerintah guna mewujudkan Indonesia Emas 2045," jelas Addin.
Dengan adanya kabinet yang lebih kuat dan efektif, Addin berharap pemerintah mampu merespons tantangan ekonomi global dan domestik dengan lebih baik. Langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat.
Sentimen: negatif (88.8%)