Sentimen
Negatif (96%)
29 Sep 2024 : 19.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Viral, Video Duel Murid SD di Cianjur, Berikut Penjelasan Disdik Regional 29 September 2024

29 Sep 2024 : 19.26 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Viral, Video Duel Murid SD di Cianjur, Berikut Penjelasan Disdik Tim Redaksi CIANJUR, KOMPAS.com – Video aksi kekerasan antarmurid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur , Jawa Barat beredar luas melalui pesan berantai dan di media sosial. Dalam video berdurasi 3 menit 21 detik itu memperlihatkan sejumlah anak berpakaian seragam pramuka dan kaus olahraga terlibat duel di ruangan tertutup. Tiga pasangan terlibat baku pukul, adu tendangan, hingga saling banting ke lantai. Sementara beberapa murid lain tampak menyemangati. Dari pengamatan melalui video, kedua kelompok bocah ini diduga telah membuat janji untuk berduel yang diawali dengan keberadaan sejumlah murid berkaus olahraga di ruangan lantai atas tersebut. Selanjutnya, beberapa murid berpakaian seragam pramuka menyusul masuk. Tak berselang lama, kedua kubu saling mencari pasangan untuk kemudian terlibat perkelahian. Di tengah duel, beberapa murid yang awalnya menonton berupaya melerai. Kendati perkelahian tersebut selesai dengan sendirinya, namun seorang anak tampak masih emosi sehingga coba ditenangkan teman-temannya. Lantas, bagaimana persis kejadiannya? Kepala Bidang Bina SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur Arifin mengaku telah menerima informasi perihal kejadian sebagaimana yang terekam dalam video tersebut. "Betul, setelah kita kroscek, kejadiannya di lingkungan SDN Ibu Jenab 2 pada Sabtu (28/9/2024) kemarin," ujarnya kepada Kompas.com saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (29/9/2024) petang. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah perkelahian yang melibatkan anak-anak tersebut sungguhan atau hanya main-main. "Kalau dilihat video sepertinya bercanda. Tapi, meski begitu kita tetap akan minta keterangan dari pihak sekolah," kata dia. Arifin menyebutkan, telah menghubungi dan meminta pihak sekolah untuk membuat laporan resmi tertulis perihal kronologi, motif, dan duduk perkara dari kejadian tersebut. "Besok Senin saya mintai laporannya, dan juga kami akan menggelar pertemuan dengan pihak sekolah," katanya lagi. Terlepas sungguhan atau tidaknya perkelahian tersebut, menurut Arifin, sangat disayangkan di tengah kampanye antikekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah. "Karenanya, kita juga mempertanyakan kepada pihak sekolah terkait sejauh mana fungsi pengawasannya terhadap peserta didik," imbuhnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (96.6%)