Sentimen
Positif (66%)
30 Sep 2024 : 06.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Kendal

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

10 Tahun Jokowi, KEK Kendal Catatkan Realisasi Investasi Rp 87 Triliun

30 Sep 2024 : 06.00 Views 17

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal mencatatkan realisasi investasi hingga Rp 87 triliun menjelang akhir 2024. PT Kawasan Industri Kendal (KIK) merupakan satu-satunya pemegang status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis industri di Pulau Jawa yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2019.

"Jadi kalau tadi per Juni itu (realisasi investasi) Rp 87 triliun, sekarang ini sudah 87 triliun karena ini kurs antara US dolar dan rupiah itu naik turun, jadi realisasi sekitar Rp 87 triliun," ujar Head of Sales & Marketing PT Kawasan Industri Kendal Juliani Sari Kusumaningrum kepada Beritsatu.com, Jumat (27/9/2024).

Juliani mengatakan, sejak Kawasan Industri Kendal menjadi KEK pada 2019, total realisasi investasi di kawasan tersebut terus meningkat pesat. Dia menggambarkan, nilai investasi pada 2018 hanya Rp 7,8 triliun.

"Jadi kalau dibilang multiplier effect-nya itu banyak sekali. Bisa dibilang 2016-2024 bukan hanya saja nilai investasi, tetapi jumlah tenaga kerja yang terserap lalu ekspor, ekspor value itu juga naik pesat luar biasa," jelasnya.

KEK Kendal memiliki total luas 2.200 hektare. Saat ini KEK Kendal sedang dalam tahap pengembangan fase pertama seluas 1.000 hektare dengan total okupasi sudah 90%.

Juliani mengatakan, sebagai kawasan ekonomi khusus, KEK Kendal menawarkan beragam kemudahan bagi para investor untuk menjalankan usaha. Misalnya, pemberian tax holiday selama 10 sampai 20 tahun bagi investor, pembebasan bea masuk, hingga insentif PPN dan PPnBM.

KEK Kendal, katanya, juga memberikan kepercayaan, kemudahan perizinan, dan operasional untuk semakin menarik minat investor.

Apalagi, KEK kendal memiliki lokasi yang strategis untuk mengembangkan usaha. KEK Kendal terkoneksi langsung ke Pelabuhan Kendal dan berdekatan dengan Pelabuhan Internasional Tanjung Emas, tol Trans Jawa, hingga Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Berbagai faktor itu lantas membuat semakin banyak investor khususnya dari luar negeri yang berinvestasi di KEK Kendal.

Dikatakan Juliani, saat ini ada 117 perusahaan yang tercatat menjalankan usaha di KEK Kendal. Sebanyak 40% pelaku industri di KEK Kendal berasal dari China, 11% dari gabungan negara seperti Korea Selatan, India, Jerman, dan negara-negara lainnya, kemudian 49% di antaranya adalah investor lokal.

Sementara itu, tiga besar bidang industri di KEK Kendal terdiri dari industri fashion, renewable energy dan otomotif, serta elektronik.

Salah satu perusahaan yang baru-baru ini menanamkan modal di KEK Kendal adalah pabrik bahan anoda baterai litium PT Indonesia BTR New Energy Material yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keberadaan perusahaan raksasa penghasil anoda asal China ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air.

"Total realisasi investasi di KEK Kendal sekarang sudah di angka Rp 87 triliun. Tentunya kita harus bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak, lalu juga dengan investasi yang lebih dari apa yang sudah kita capai," pungkas Juliani.

Sentimen: positif (66.5%)