Sentimen
Positif (99%)
30 Sep 2024 : 02.55
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple

Pendapatan Bulanan Naik, OpenAI Masih Hadapi Kerugian Besar

30 Sep 2024 : 02.55 Views 5

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT, telah mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan, tetapi di sisi lain juga dihadapkan pada tantangan keuangan yang besar.

Dilansir dari Gizchina, Senin (30/9/2024), pada Agustus 2024, OpenAI mencatat pendapatan bulanan sebesar US$ 300 juta, naik hingga 1.700% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini terbilang mengesankan, perusahaan ini masih harus berhadapan dengan beban biaya operasional yang semakin tinggi, yang berpotensi memengaruhi keuntungan.

Kenaikan tajam pendapatan OpenAI sebagian besar didorong oleh meningkatnya penggunaan ChatGPT di berbagai sektor, seperti pendidikan, layanan pelanggan, hingga pembuatan konten. Namun, peningkatan tajam dalam penggunaan ini juga berarti peningkatan biaya yang signifikan, terutama terkait kebutuhan infrastruktur cloud, gaji karyawan, serta pengelolaan ruang kantor.

Tingginya biaya operasional OpenAI disebabkan oleh kebutuhan daya komputasi yang besar untuk mendukung ChatGPT, yang memerlukan layanan cloud dalam skala besar. Saat ini, OpenAI sangat bergantung pada infrastruktur cloud Microsoft, dan seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna, biaya ini pun melonjak tajam. Selain itu, jumlah karyawan dan pengeluaran untuk ruang kantor juga turut memberikan kontribusi pada besarnya pengeluaran operasional perusahaan.

Meskipun pendapatan meningkat tajam, OpenAI diproyeksikan masih akan mengalami kerugian sekitar US$ 5 miliar pada tahun ini. Situasi ini sering terjadi pada perusahaan teknologi yang sedang berkembang pesat karena peningkatan pendapatan berjalan seiring dengan membengkaknya biaya operasional. OpenAI berharap dapat mencapai pendapatan sebesar US$ 3,7 miliar pada tahun 2024, tetapi tanpa tambahan pendanaan, mereka mungkin akan terus mengalami kerugian.

Untuk mengatasi masalah ini, OpenAI berencana mengumpulkan dana segar sebesar US$ 7 miliar dalam putaran pendanaan baru yang dipimpin oleh Thrive Capital. Apabila langkah ini berhasil, valuasi OpenAI bisa mencapai US$ 150 miliar, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi terdepan di dunia.

Thrive Capital berencana menyuntikkan US$ 750 juta secara langsung, sementara US$ 450 juta lagi akan dihimpun dari investor lain melalui skema pendanaan tertutup. Perusahaan besar, seperti Nvidia dan Microsoft, diharapkan turut berpartisipasi dalam putaran investasi ini. Sedangkan Apple dikabarkan sudah mundur dari rencana investasinya di OpenAI.

Selain itu, basis pengguna OpenAI juga berkembang pesat seiring dengan peningkatan pendapatan mereka. Jumlah pengguna perangkat OpenAI meroket dari 100 juta pada Maret 2024 menjadi 350 juta pada Agustus 2024. OpenAI optimistis pendapatan mereka dapat mencapai US$ 11,6 miliar tahun depan, dan bahkan berpotensi menembus angka US$ 100 miliar pada 2029.

Sentimen: positif (99.9%)