Sentimen
Positif (88%)
27 Sep 2024 : 18.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Penjaringan, Duren Sawit, Cipayung, Pejagalan

Pengemis di Jaktim Ketahuan Pura-pura Berkaki Buntung, Dirujuk Dinsos ke Panti Sosial

27 Sep 2024 : 18.32 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Pengemis di Jaktim Ketahuan Pura-pura Berkaki Buntung, Dirujuk Dinsos ke Panti Sosial Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial Jakarta mendapati pengemis yang berpura-pura memiliki kaki buntung di Jalan Hj Naman, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (25/9/2024) pukul 21.00 WIB. Kepala Dinas Sosial Jakarta Premi Lasari menuturkan, pihaknya merujuk pengemis tersebut ke panti sosial di Cipayung, Jakarta Timur. "Pengemis asal Surabaya itu sudah kami rujuk ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur untuk diberikan layanan dan bimbingan sosial lebih lanjut," ucap Premi dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024). Premi menuturkan, pengemis tersebut memiliki kaki lengkap. Namun, dia melipat kaki ke dalam celana yang digunakan berlapis. "Awalnya pengemis itu mengaku kakinya buntung. Tapi setelah dilakukan assesmen oleh petugas, pengemis tersebut mengaku hal itu hanya modus belaka," tuturnya. Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 169 Tahun 2014 tentang Pola Penanganan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial), Petugas P3S melakukan penjangkauan dengan membawa pengemis tersebut untuk didata dan diberikan pembinaan dasar di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur. "Satgas P3S Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial lima wilayah secara rutin melakukan monitoring wilayah dan juga melakukan penghalauan serta penjangkauan terhadap PPKS di Jakarta," ucapnya. Menurut data, sejak Januari sampai Agustus 2024, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah menjangkau 4.521 PPKS, dari kategori gelandangan, orang terlantar, hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sebelumnya, Dinas Sosial juga sempat memberikan teguran kepada ibu dan anak pengemis di Teluk Gong Selatan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang ternyata ekonominya berkecukupan. Premi menuturkan, ibu dan anak itu meminta sumbangan dengan alasan sang ibu harus membeli obat. Namun, Satgas P3S melakukan kunjungan akhirnya terungkap bahwa ibu dan anak itu termasuk warga mampu. Kemudian, berdasarkan hasil kunjungan dan asesmen Satgas P3S, ibu dan anak "pengemis" itu memiliki rumah tiga lantai "Mereka tidak masuk dalam kategori untuk terdaftar dalam DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial," kata Premi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (88.9%)