Sentimen
Positif (79%)
24 Sep 2024 : 11.05
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Nabire

Kelompok tani di Papua, Papua Selatan dan Papua Tengah mulai panen cabai hingga 225 ton

24 Sep 2024 : 11.05 Views 2

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com. Kelompok tani di Papua, Papua Selatan dan Papua Tengah mulai panen cabai hingga 225 ton Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Senin, 23 September 2024 - 15:57 WIB

Elshinta.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Papua mengidentifikasi beberapa daerah mulai memasuki panen cabai pada tahun 2024.

Daerah-daerah yang teridentifikasi tersebut meliputi Provinsi Papua, Papua Selatan, dan Papua Tengah. Diperkirakan panen akan berlangsung dari bulan September hingga bulan Desember dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut aktivitas terkait pilkada dan persiapan Natal serta tahun baru.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman mengatakan, beberapa kelompok Tani yang akan panen cabe itu berada di Kabupaten Keerom, Merauke dan Nabire. Selain itu, di Papua Pegunungan, tepatnya di Distrik Pyramid diperkirakan akan memasuki musim panen bawang merah pada bulan November.

“Tonase panen cabai diestimasi beragam dari 175 ton sampai 225 ton. Masuknya musim panen cabai di beberapa daerah dimaksud diharapkan dapat menekan laju inflasi di Tanah Papua serta mendukung pencapaian target inflasi nasional pada rentang 2,5 persen ± 1 persen,” kata Faturachman seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Senin (23/9).

Dikatakan Faturachman, aneka cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang selalu memberikan tekanan terhadap inflasi secara nasional maupun di Papua. “Besarnya kebutuhan cabai terkait karakteristik makanan Indonesia dan Papua secara umum selalu menggunakan aneka cabai dalam pengolahannya,”ujarnya.

Selain itu, kata Faturachman, pasokan cabai di Papua masih belum sepenuhnya dapat mengimbangi permintaan masyarakat sehingga menciptakan ketergantungan dari pasokan luar.

KPw BI Papua terus mendukung upaya pengendalian inflasi di wilayah Papua dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan di seluruh wilayah kerja. Beberapa program unggulan GNPIP yang telah dieksekusi oleh KPw BI Papua adalah bantuan alsintan (kultivator dan alat angkut), pendampingan good agriculture practices (pengembangan pupuk organik cair), hilirisasi pertanian (solar dryer), Korporatisasi tani (penguatan kelembagaan melalui koperasi tani), digitalisasi pertanian (sensor informasi unsur hara tanah untuk pemakaian pupuk secara efektif), capacity building, dan Gerakan Pangan Murah/Operasi Pasar untuk menyeimbangkan pasokan dan harga di konsumen akhir (a.l bersinergi dengan Bulog, poktan, pesantren, rumah ibadah, perbankan, dan warung pangan).

GNPIP diselenggarakan bersinergi pula dengan masing-masing pemerintah daerah. Berdasarkan pantauan KPw BI Papua tren harga cabai di Wilayah Papua dalam kurun waktu Juli-September (M3) menunjukkan penurunan dari Rp 98.400/kg menjadi Rp67.400/kg

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (79.5%)