Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Proyektil Peluru Nyasar di Surabaya, IRT Mengalami Luka Surabaya 21 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Proyektil Peluru Nyasar di Surabaya, IRT Mengalami Luka Tim Redaksi SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Surabaya menjadi korban proyektil peluru yang nyasar ke rumahnya pada Kamis (19/9/2024). Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki asal-usul proyektil tersebut. Ucok Sibarani (48), warga Gubeng Klingsingan mengungkapkan, proyektil peluru yang belum diketahui asalnya itu tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya sekitar pukul 22.23 WIB. "Istri saya yang terkena peluru tidak dikenal. Kejadian malam , Kamis, sewaktu istri istirahat bersama anak saya, lalu ada bunyi keras seperti petasan," kata Ucok saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/9/2024). Wenny Dhuy Nyaga (50), istri Ucok, langsung terbangun setelah mendengar suara keras tersebut. Tak lama setelah itu, ia berteriak kesakitan karena kakinya mengalami memar. "Saya dipanggil (sama istri), karena dia tidur bersama anak saya yang perempuan. Dia bilang terkena paha sebelah kirinya, lukanya memar. Saya lihat bentuknya besi besar, kayak peluru," jelas Ucok. Ucok menyampaikan, proyektil peluru tersebut berasal dari arah genteng hingga masuk ke kamar. Ia pun segera melaporkan peristiwa itu kepada RT/RW setempat. "Saya harap pelaku bisa ditemukan dan apa motifnya. Proyektil sudah dibawa ke polisi, kira-kira ukuran pelurunya sekitar lima kaliber," beber dia. Kapolsek Gubeng, Kompol Eko Sudarmanto, membenarkan adanya laporan terkait proyektil peluru nyasar . Ia telah menerjunkan sejumlah anggota untuk mendatangi rumah korban. " Alhamdulillah , ibunya (korban) sudah beraktivitas normal, lukanya tidak sampai berakibat fatal. Tapi kami belum bisa memberi kesimpulan mengenai asal-usul peluru ini," kata Eko. Selanjutnya, Eko telah berkoordinasi dengan instansi kampung setempat untuk mencari petunjuk mengenai penyebab proyektil peluru bisa menyasar ke kamar warga. "Kita sudah berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai peristiwa ini," tutupnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (98.8%)