Sentimen
Positif (66%)
21 Sep 2024 : 08.54
Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Jokowi Sebut 85 Juta Pekerjaan Hilang pada 2025, Pekerja Paruh Waktu Juga Jadi Masalah

21 Sep 2024 : 08.54 Views 8

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Alasan Jokowi menyebut ekonomi serabutan dapat menjadi biang sulitnya ekonomi bertumbuh, karena perusahaan akan memilih pekerja independen.

Perusahaan akan menggunakan lebih banyak pekerja seperti freelancer, pekerja kontrak jangka pendek. Penggunaan pekerja paruh Waktu atau ekonomi serabutan ini untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang terjadi.

"Ini trennya kita lihat menuju ke sana. Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini bekerja di negara lain. Sehingga sekali lagi kesempatan kerja semakin semakin berkurang," katanya.

Jokowi pun meminta ISEI memberikan desain taktik untuk menghadapi masalah global ini. Bukan sekadar rencana makro yang sulit diimplementasikan dalam situasi yang sulit.

"Bukan hanya rencana, tapi strategi taktis yang detail, kalau ada ini kita harus belok kemana, kalau di cegat di sini kita harus menuju kemana itu hal-hal taktis seperti ini yang kita perlukan. Bukan rencana makro yang sulit diimplementasikan dalam situasi yang sulit," kata Jokowi.

Jokowi juga mewanti-wanti potensi Indonesia mendapatkan bonus demografi pada 2030 mendatang.

Bonus demografi ini dapat menjadi seperti dua sisi mata pisau. Pertambahan jumlah penduduk dapat menjadi peluang untuk melompat menjadi negara maju, tetapi juga bisa menjadi beban jika tidak ada perencanaan yang baik untuk mengelola bonus demografi ini.

Pemerintah maupun sektor swasta harus membuka lebih banyak kesempatan kerja sebesar-besarnya untuk menghadapi tantangan berat di masa depan. Mulai dari perlambatan ekonomi global, pengetatan kebijakan moneter dunia, adanya otomasi di berbagai sektor kerja, hingga ekonomi paruh waktu atau gig economy. (*)

Sentimen: positif (66.6%)