Sentimen
Negatif (100%)
17 Sep 2024 : 22.23

Wasit Kontroversial Tinju PON Diberhentikan, Panitia Bantah karena Dukung Atlet Sumut Medan 17 September 2024

17 Sep 2024 : 22.23 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Wasit Kontroversial Tinju PON Diberhentikan, Panitia Bantah karena Dukung Atlet Sumut Tim Redaksi PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 memberhentikan wasit asal Sulawesi Utara, Roike Wane , yang memimpin laga tinju putra kelas 75-80 kg, antara Joshua Juan Vargas Harianja, atlet Sumatera Utara, melawan atlet Lampung, Rusdianto Suku. Pertandingan berlangsung di Auditorium Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Sumatera Utara, Sabtu 14 September 2024 sore.  Hasil pertandingan itu dimenangkan Joshua. Sementara di luar ring, pelatih Rusdianto Suku, Piter Harry, membanting kursi memprotes keputusan wasit.  Roike dianggap sebagai wasit kontroversial yang membela tuan rumah PON Aceh-Sumut yaitu atlet Sumatera Utara.     Technical Delegate (TD) Cabang Olahraga Tinju PON, Muhammad Arisa Putra Pohan, mengatakan, Roike diberhentikan sementara sebagai wasit, hingga PON cabor tinju berakhir pada 19 September 2024.   “Diberhentikan sampai PON berakhir,” kata Arisa kepada Kompas.com usai pertandingan di venue tinju Auditorium Nommensen, Selasa (17/9/2024) malam.   Ia mengatakan, pemberhentian Roike bukan dikarenakan mendukung atlet Sumut, tapi terdapat kelalaian selama menjadi wasit saat pertandingan itu berlangsung.   Saat itu, pihaknya berembuk kemudian memeriksa empat CCTV dan Virtual Reality (VR) dan didapati adanya kelalaian Roike.    Salah satunya saat atlet Lampung Rusdianto Suku (sudut merah) memukul bagian kepala belakang Joshua (sudut biru) hingga tubunya goyang.   Hal itu juga dibuktikan melalui pemeriksaan CT scan oleh dokter yang menyebut Joshua mengalami mastoiditis pada bagian kepala kanan akibat kerasnya pukulan.   Selain itu, terdapat  kode dari petinju yang membuang gamsil atau pelindung gigi hingga pelatih melap sarung tinju pemain. Namun, saat itu wasit tidak memberikan peringatan.   Keputusan memberhentikan wasit itu diambil oleh Deputi TD, Hakim, Evaluator, dan Pengawas melalui evaluasi hasil pertandingan.   “Kita kumpulkan empat CCTV dan VR, di situ jelas tidak ada yang tidak benar. Wasit saya kasih tahu dan dia terima. Kita tidak mengada-ngada. Kita panggil dan kita perlihatkan video dan hasil CT scan,” ungkapnya.   Menurut Arisa, seharusnya wasit saat itu mendiskualifikasi atlet yang telah melanggar aturan main sebelum pertandingan berakhir.    Di sisi lain, dia yakin setiap wasit maupun hakim bekerja profesional. Sebab suspend atau skors merupakan hal yang paling mereka khawatirkan.   “Sebenarnya ini bukan soal wasit berpihak atau tidak. Mungkin ada kekurangan untuk mengambil tindakan saja,” sambungnya.   Arisa mengatakan, hasil keputusan hakim dan wasit mutlak dan tak dapat diganggu gugat.   Hal itu juga sudah diterima kedua atlet. Bahkan, pelatih yang sempat protes sudah meminta maaf.   Menurut Arisa, tidak semua orang yang mengerti aturan tinju dan menyaksikan pertandingan itu secara utuh, khususnya dalam tayangan video viral di media sosial yang menyebut wasit kontroversial   “Nggak semua orang yang mengerti aturan itu dan nggak semua orang yang di sosmed menonton full, hanya nonton satu sisi dan dipenggal-penggal,” katanya.    “Buktinya itu atlet Sumut kalau bicara data, berapa yang menang. Kita fair-fair saja kalau memang menang, ya menang,” imbuhnya. Petinju asal Sumut, Joshua Juan Vargas Harianja, dinyatakan walkover (WO) saat semi final pertandingan kelas 75-80 kg melawan Frendy Yacob Puray dari Papua Barat, Selasa (17/9/2024) petang. Arisa mengatakan, sejak Selasa pagi, kabar Joshua tidak bertanding sudah tersiar.   “Josua tadi pagi sudah ketahuan nggak main karena tadi kan ada medical check, dia nggak lolos,” ucapnya.   Joshua dinyatakan oleh dokter tidak dapat bertanding dari hasil CT scan, yang menyebut mengalami mastoiditis pada bagian kepala sebelah kanan. Ia mengalami cedera usai pertandingan melawan Rusdianto Suku pada Sabtu (14/9/2024). “Akibat kejadian itu, CT scan yang dibaca dokter atlet nggak bisa main. Walkover , Unfit ,” kata dia.    Kondisi itu membuat Joshua tak dapat melaju sampai ke partai final.   Sementara petinju Frendy Yacob Puray dinyatakan memenangi pertandingan dan akan bertanding di final.   “Jadi lawannya Frendy Yacob Puray tadi otomatis menang, tinggal masuk final,” ucapnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)