Sentimen
Negatif (100%)
14 Sep 2024 : 08.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kemayoran

Kasus: Kemacetan

3 Akses JIS yang Kembali Jadi Sorotan di Konser Bruno Mars Megapolitan

14 Sep 2024 : 08.11 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Akses JIS yang Kembali Jadi Sorotan di Konser Bruno Mars Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi papan atas Bruno Mars menggelar konser tunggal selama tiga hari pada 11, 13, dan 14 September 2024 di Jakarta International Stadium ( JIS ), Jakarta Utara. Namun, yang menjadi sorotan pada konser pelantun "Die With A Smile" itu bukan soal acaranya, melainkan akses serta infrastruktur JIS yang dikeluhkan penonton. Tidak hanya macet, kurangnya aksesibilitas juga membuat banyak pengunjung merasa enggan datang ke acara-acara besar di JIS jika memang bukan karena sang idola. Mereka sering kali harus berjalan kaki jauh dari lokasi parkir atau terjebak di jalanan berjam-jam untuk keluar area JIS setelah acara usai. Kondisi ini berujung pada ketidakpuasan penonton sehingga banyak dari mereka yang mengeluhkan akses JIS yang tidak ramah terhadap penonton. Lahan parkir Lahan parkir menjadi salah satu kendala yang dipikirkan oleh penonton Bruno Mars di JIS pada jari pertama konser Bruno Mars digelar. Melansir dari Kompas TV, salah satu yang mengeluhkannya adalah penonton Wardhani. Ia harus rela buang waktu mencari lahan parkir kendaraan roda duanya. Kata Wardhani, rata-rata lahan parkir di sana dipatok dengan harga Rp 20.000. Ia merasa biaya ini cukup mahal hanya untuk parkir motor. "Agak susah tadi sempat mutar-mutar buat cari parkir motor, akhirnya nemu di SD kawasan Sunter, harganya Rp20 ribu cukup mahal untuk motor," kata Wardhani. Untuk urusan keamanan, menurut Wardhani, penjaga parkir meyakinkan bahwa kendaraan yang dibawa oleh penonton dijaga hingga akhir acara. "Kalau tadi tukang parkir bilang ditungguin, ya semoga aman, kayaknya yang jaga dari warga lokal sih," ujar dia. Macet parah dan parkir liar Seorang pekerja kantoran bernama Karin (25) yang ikut menyaksikan konser Bruno Mars, menceritakan kesaksiannya melihat kemacetan begitu panjang untuk bisa masuk ke dalam JIS. Menyiasati itu, Karin akhirnya memarkirkan kendaraan di Kemayoran. Ia lantas memesan ojek dari titik parkir sampai ke JIS. "Gue ke JIS, itu parkir di parkir Kemayoran, lanjut naik ojek kurang lebih 1,5 jam, karena (jalanan) stuck," ujarnya saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (12/9/2024). Karin melihat dengan mata kepalanya sendiri, kemacetan begitu panjang dan terus berlanjut hingga mendekati stadion JIS. Menurut Karin, akses jalan menuju JIS sangat sempit. Selain itu, ada pula parkiran liar yang membuat arus lalu lintas semakin tersendat. Kata Karin, ada beberapa kendaraan yang terpakir di area yang tidak semestinya dibuat lahan parkir karena mengganggu pengguna jalan lainnya. Melihat itu, Karin menduga bahwa parkir liar marak muncul setiap ada kegiatan besar karena tidak adanya area parkir resmi di JIS. "Jalan sempit, ditambah banyaknya parkir liar menjadi biang keladi kemacetan tersebut," katanya. Pencahayaan dan akses keluar Berharap mendapat posisi bagus selama acara karena sudah membayar mahal, Karin justru kecewa lantaran masalah pencahayaan di tribun stadion selama konser berlangsung. "Gue enggak tahu lampunya dimatiin atau memang enggak nyala, atau enggak berfungsi. Pas keluar dari Gate 4, jadi pas keluar lumayan chaos," tuturnya. Alhasil, penonton mengalami kesulitan untuk keluar karena saling berdesak-desakan. Setelah konser usai, kemacetan masih terjadi. Karin dan temannya akhirnya memilih untuk naik ojek pangkalan menuju tempat parkir di Kemayoran, meskipun harus dipatok membayar Rp 75.000. "Gue digetok Rp 75.000, cengtri (bonceng bertiga). Menurut gue masih oke karena melihat situasi kemarin, jadi Rp 75.000 cincai lah," jelasnya. Perbaikan akses Menurut Karin, perlu adanya perbaikan akses jalanan menuju JIS. Jika tidak, maka JIS akan ditinggalkan karena banyak penonton trauma menonton di sana. "Kalau aksesnya begitu-begitu saja enggak ada pembenahan, ya harus dipikir ulang (buat nonton lagi)," ujarnya. Padahal, menurut Karin, salah satu hal yang dinilainya bagus yakni tidak ada rasa pengap selama konser berlangsung di JIS. "Begitu juga dengan audio stadion yang masih terdengar jelas untuk posisinya yang berada di bangku tribun penonton," ujarnya. Namun sayangnya, akses menuju JIS yang sulit. Begitu juga dengan lahan parkir yang terbatas untuk pengunjung. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)