Sentimen
Negatif (100%)
12 Sep 2024 : 19.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Karet

Kasus: mayat

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Situ Gintung, Diduga Bunuh Diri Megapolitan 12 September 2024

12 Sep 2024 : 19.54 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Situ Gintung, Diduga Bunuh Diri Tim Redaksi TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mayat laki-laki yang ditemukan mengapung di Situ Gintung , Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Kamis (12/9/2024) siang, diduga karena bunuh diri. "Iya (diduga bunuh diri). Mendapatkan keterangan dari pihak keluarga yang bersangkutan pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan masuk ke salah satu situ, kemudian diketahui dan dapat diselamatkan," ujar Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin saat dikonfirmasi. Jenazah pria itu diketahui berinisial AA (41). Berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tiga hari meninggalkan rumah sebelum ditemukan meninggal dunia. Korban selama ini mengidap salah satu penyakit, yang diduga melatarbelakangi keputusan untuk berupaya mengakhiri hidup. "Korban juga diketahui mengidap penyakit sehingga itu yang melatarbelakangi keputusasaan dari korban," kata Kemas Arifin. Polisi telah mengidentifikasi jenazah dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Berdasarkan hasil identifikasi, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," kata Kemas Arifin. Adapun laporan pertama mengenai penemuan jasad AA yang mengapung di Situ Gintung itu diterima pukul 12.34 WIB. Polisi kemudian langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi dan mengidentifikasi mayat itu. Berdasarkan pantauan Kompas.com di tempat kejadian perkara (TKP), mayat pria paruh baya tersebut terlihat mengapung di pinggiran danau, tepatnya di dekat pohon bambu. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan tiba di lokasi pada pukul 13.20 WIB untuk melakukan evakuasi menggunakan perahu karet berwarna oranye. Setelah mendekati jasad tersebut, tim segera mengevakuasi dan memasukkan mayat ke dalam kantong jenazah. Keluarga korban hadir di lokasi dan menyaksikan langsung proses evakuasi. Saat mayat berhasil dibawa ke daratan, istri korban yang mengenakan pakaian biru dan kerudung biru dongker menangis terisak, ditemani anak laki-lakinya. Tangis istri korban semakin pecah setelah memastikan bahwa mayat tersebut adalah suaminya. "Udah mamah enggak usah lihat, takut enggak kuat," kata anak laki-lakinya kepada sang ibu. "Enggak kok, mamah enggak apa-apa," jawab sang ibu yang disusul dengan suara tangisannya. Kontak Bantuan Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan merasa tidak ada yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa mengunjungi website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)