Sentimen
Positif (47%)
8 Sep 2024 : 17.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Surabaya, Pekanbaru, Solo

Eks Anggota JI Diminta Serahkan Senjata ke Pemerintah, Abu Fatih: Harus "Clear" Megapolitan 8 September 2024

8 Sep 2024 : 17.02 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Eks Anggota JI Diminta Serahkan Senjata ke Pemerintah, Abu Fatih: Harus "Clear" Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Ketua Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah (JI) Abu Fatih alias Abdullah Anshori meminta agar seluruh senjata yang masih dimiliki oleh mantan anggota kelompok tersebut segera diserahkan kepada pemerintah. Imbauan ini disampaikan sebagai tindak lanjut dari keputusan pembubaran resmi kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang telah dinyatakan pada 30 Juni 2024. “Kami umumkan bahwa siapa saja yang masih megang albas (alat barang dan senjata) harus clear diserahkan ke pemerintah,” ujar Abu Fatih kepada wartawan, Minggu (8/9/2024). Proses penyerahan senjata ini, katanya, akan dipandu oleh petugas dari Densus 88, dengan bantuan dari eks anggota JI yang telah mendapatkan kepercayaan dari aparat keamanan. “Adapun prosedurnya nanti ditunjuk ada petugas-petugas dari Densus 88, dan atau dibantu dengan teman-teman yang sudah memperoleh trust atau kepercayaan dari densus itu sendiri,” ujarnya. Upaya sosialisasi terkait pembubaran JI terus berjalan. Pada hari ini, Minggu (8/9/2024) dilakukan sosialisasi ke-32 yang dilakukan di Asrama Haji Embarkasi Bekasi. Sosialisasi ini bertujuan memastikan seluruh mantan anggota JI memahami dan mengikuti keputusan pembubaran tersebut, guna menghindari potensi kesalahpahaman. “Ini sudah berjalan 32 kali, dan kami melihat bahwa dengan adanya dikumpulkan dan semua menjadi satu pemikiran itu akan melahirkan satu tindakan yang bulat. Sehingga apa yang dikhawatirkan seperti akan terjadi sprinter itu bisa sangat diminimaliir itu penting,” kata dia. Meski demikian, Abu Fatih mengakui bahwa masih ada beberapa mantan anggota JI yang belum bergabung dalam upaya pembubaran ini, sebagian besar karena keterbatasan komunikasi atau lokasi yang jauh. Namun, dia optimistis bahwa dengan sosialisasi yang terus dilakukan, semakin banyak eks anggota akan ikut serta. "Ada yang tertinggal karena tempat tinggalnya jauh atau kurang komunikasi. Tapi setelah mereka tahu, banyak yang langsung ikut," ujarnya. Sosialisasi akan terus berjalan di berbagai daerah di Indonesia seperti Solo, Surabaya, Bali, dan Pekanbaru. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (47.1%)