Wapres Klaim Prevalensi Stunting Turun Dalam 5 Tahun Terakhir Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengeklaim, prevalensi stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak turun dalam lima tahun terakhir. Prevalensi stunting sendiri kerap digunakan untuk menggambarkan jumlah kasus stunting yang ada di suatu daerah berdasarkan data yang telah dihimpun. “Selama pelaksanaan program percepatan penurunan stunting lima tahun terakhir, begitu banyak kemajuan yang sudah tercatatkan,” kata Wapres dalam  Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) percepatan penurunan stunting di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Ma’ruf Amin menyampaikan, prevalensi stunting turun dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 21,5 persen pada tahun 2023. “Artinya dalam 5 tahun kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3 persen atau rata-rata, 1,85 persen per tahunnya,” ucap dia. Ma'ruf pun mengeklaim penurunan ini 1,5 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan periode 2013-2018. Oleh sebab itu, ia mengapresiasi seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam program percepatan penurunan stunting secara nasional tersebut. “Kita patut berbangga bahwa semua pencapaian ini adalah buah dari kerja keras kerja cerdas, dan kerja kolaboratif kita semua,” kata Ma’ruf Amin. Dalam kesempatan ini, Wapres juga mengapresiasi kerja seluruh pemangku kepentingan terkait dalam penurunan angka stunting ini, baik pimpinan lembaga negara maupun kepala daerah. Menurut dia, penurunan prevalensi stunting hanya akan terjadi berkat komitmen para pemimpin lembaga negara dan kepala daerah yang peduli dengan kondisi tersebut. “Para pemimpin lembaga dan kepala daerah menunjukan kesadaran tinggi atas pentingnya pembangunan manusia bagi kemajuan negara Indonesia,” kata Ma'ruf. “Mereka berkomitmen penuh dalam menjalankan kebijakan pemerintah untuk menekan prevalensi stunting hingga ketingkat daerah,” ujar dia, Adapun pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting di Indonesia dapat turun hingga angka 14 persen pada akhir 2024. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.