Sentimen
Negatif (86%)
3 Sep 2024 : 19.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Serang

Kasus: Tawuran

Polisi Pastikan Gangster yang Serang Warga Pakai Sajam Bukan Warga Pamulang Megapolitan 3 September 2024

3 Sep 2024 : 19.30 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi Pastikan Gangster yang Serang Warga Pakai Sajam Bukan Warga Pamulang Tim Redaksi TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolsek Pamulang Kompol Hardono memastikan, gangster yang beraksi dengan senjata tajam (Sajam) di Jalan Salak Raya, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bukan warga Pamulang. Hardono juga memastikan, peristiwa yang videonya viral di media sosial itu bukanlah tawuran antargangster. "Itu bukan tawuran, itu mereka melintas. Kita cek bukan warga, dari penyidik sudah cek bukan warga Pamulang," ujar Hardoko saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024). Tak ada korban dalam peristiwa itu. Namun saat ini polisi masih memburu orang-orang yang ada dalam video tersebut. "Tim kami sudah mencari para pihak yang terekam dalam video yang diduga membawa senjata tajam," kata dia. Sebelumnya, video penyerangan gangster diunggah akun Instagram @media.tangselinfo. Dalam video itu, terlihat segerombolan anak muda membawa sajam berupa pedang, celurit, dan katana. Mereka beramai-ramai lari hendak menyerang warga sambil mengangkat sajam. "Jalan, jalan, jalan," ujar perekam video yang terlibat aksi penyerangan. Sesekali, sekelompok pemuda itu juga menyalakan petasan. Suara klakson berkali-kali dibunyikan mengiringi aksi tersebut. "Jalan, jangan lari. Jalan, jangan lari. Jalan, jangan lari," kata perekam video yang tidak diketahui namanya itu. Para pemuda ini terus mengejar warga yang lari tunggang langgang hingga di pertigaan Jalan Salak Raya, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. Namun sesampainya di pertigaan itu, para pemuda ini memutuskan pergi meninggalkan lokasi. "Woi cabut, cabut. Udah woi," kata perekam video. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (86.5%)