Sentimen
Negatif (50%)
2 Sep 2024 : 20.17
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ibadah Umroh

Partai Terkait

Ma’ruf Amin Sebut Tak Etis Membuat Pengurus Tandingan Setelah Kompetisi Nasional 2 September 2024

2 Sep 2024 : 20.17 Views 12

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Ma’ruf Amin Sebut Tak Etis Membuat Pengurus Tandingan Setelah Kompetisi Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menegaskan, membuat pengurus tandingan setelah adanya kompetisi dalam sebuah organisasi merupakan tindakan yang tidak etis. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato pada acara silaturahmi Forum Asosiasi Travel Haji Umroh (SATHU) di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Senin (2/9/2024). Dalam pidatonya, Wapres Ma’ruf Amin mengucapkan selamat atas Musyarah Nasional (Munas) yang telah dilaksanakan oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri). Ia juga menyinggung tentang kompetisi di lingkungan Nahdlatul Ulama ( NU ) yang sering kali berlangsung ketat. Namun, menurut Ma’ruf Amin, setelah kompetisi selesai, semua pihak harus kembali bersatu. “Selesai, wa billahi taufiq wal hidayah jangan sampai ada muncul lagi pengurus tandingan, tidak etis seperti itu ya,” kata Wapres Ma’ruf Amin, Senin siang. “Kalau di NU itu ada istilah, kalau sebelum muktamar itu gegeran, tapi kalau sesudah muktamar ger-geran, artinya kalau sebelum munas boleh saja bersaing tapi kalau sudah selesai harus saling merangkul, ger-geran itu, saling ketawa,” ucapnya. Sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ma’ruf Amin menilai bahwa menciptakan pengurus tandingan setelah kompetisi selesai mencerminkan sikap yang tidak sesuai dengan watak bangsa Indonesia.. “Bukan watak bangsa Indonesia, bukan watak orang Islam seperti itu, jadi itu harus dijaga ya suasana itu sesudah munas itu kerja, sebelum munas boleh bersaing,” ucapnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (50%)