Ridwan Kamil Janjikan Hunian Tengah Kota Jakarta yang Dibangun di Atas Sungai Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengungkapkan rencananya untuk memperbanyak hunian di tengah kota Jakarta dengan konsep pembangunan di atas sungai. Janji ini disampaikan RK usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, yang juga dibangun di atas sungai Cideng. "Bangunan utama ini dibangun di atas sungai, kepentingan publik sudah ada contohnya. Nanti kami akan coba memperbanyak hunian tengah kota dengan konsep membangun seperti di rumah sakit ini," kata RK kepada awak media di lokasi, Sabtu (31/8/2024). Namun demikian, RK belum menguraikan detail mengenai lokasi dan metode pembangunan hunian di atas sungai tersebut. Sementara itu, RK juga mengaku telah mendengar soal keluhan di RSUD Tarakan tempat pemeriksaan kesehatan ini. Kata dia, rumah sakit ini belum cukup luas untuk melayani warga Jakarta yang berobat. Oleh karena itu, rumah sakit ini memerlukan perluasan bangunan.  "Saya juga baru dengar, rumah sakit ini membutuhkan tanah karena enggak cukup dalam melayani warga Jakarta sehingga harus diperluas," ujar Ridwan. RK juga mencatat bahwa pemeriksaan kesehatan hari itu memberikan banyak wawasan, terutama mengenai polusi udara.  Saat menggunakan treadmill di lantai 9 rumah sakit ini, mereka melihat kabut polusi di seluruh Jakarta. "Seluruh Jakarta kelihatan dengan polusi-polusinya. Jadi sambil fitnes treadmill, saya libat oh ini lah memang polusi harus diselesaikan secepatnya," kata RK. "Jadi banyak cerita lah ya, hikmah-hikmah dalam pemeriksaan hari ini," ujar eks gubernur Jabar tersebut. Sebagai informasi, Ridwan-Suswono adalah paslon kedua yang menjalani pemeriksaan kesehatan. Paslon Pramono-Rano telah diperiksa sebelumnya pada Jumat (30/8/2024), sedangkan paslon perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dijadwalkan menjalani tes pada Minggu (1/9/2024). Ada berbagai pemeriksaan yang akan dilakukan ketiga paslon baik itu secara fisik dan juga psikis. Pemeriksaan fisik tersebut termasuk USG abdomen, rontgen toraks, pemeriksaan status penyalahgunaan narkoba, spirometri paru, pengambilan sampel gula darah, serta pemeriksaan THT, penyakit dalam, bedah, neurologi, mata, jantung dan pembuluh darah, gigi dan mulut, serta MRI kepala tanpa kontras. Sedangkan pemeriksaan psikis meliputi wawancara dengan psikiater, tes kepribadian, tes intelijen, tes kepribadian papikostic, tes grafis, tes potensi khusus lainnya seperti kraepelin dan DISC, serta wawancara dengan psikolog klinis. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.