Pramono Anung Berfoto di Patung Selamat Datang dan Naik MRT untuk Menyerap Aspirasi Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung , menyempatkan diri untuk mengantre bersama warga yang ingin berfoto di depan Patung Selamat Datang dari lantai atas Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024) sore. Ketika tiba di lokasi, Pramono agak ragu melihat antrean warga yang cukup ramai, mengingat waktu sudah mendekati matahari terbenam alias sunset . Setelah diarahkan oleh timnya, Pramono akhirnya bergabung dalam antrean, sementara istri dan anaknya memilih untuk menunggu di belakang dan membeli kopi. Jam menunjukkan sekitar pukul 17.25 WIB saat Pramono tiba di lokasi. Warga tampak tidak mengenali Pramono yang memakai pakaian kasual. “Itu siapa sih? Kok kayaknya kenal ya?” ujar seorang warga sambil bisik-bisik ketika menunggu di Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia. Pramono agaknya tidak mendengar bisik-bisik tersebut. Di saru sisi beberapa warga mulai menghampiri. “Boleh foto ya Mas Pram,” ujar salah satu pria berusia 30-an. Satu, dua orang ikut foto bersama Sekretaris Kabinet ini. Namun, beberapa orang lainnya lebih fokus pada antrean dan menunggu giliran foto di depan Patung Selamat Datang. Mengingat jadwal yang padat, sekitar pukul 17.27 WIB, Pramono lantas meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan dari awak media yang turut hadir dalam agendanya hari ini. Setelah sekitar 10 menit, Pramono harus meninggalkan lokasi. Sebelum melanjutkan perjalanannya, Pramono sempat berfoto di lokasi, meski tidak persis di tempat favorit warga. Berdasarkan pantauan Kompas.com , selama Pramono berada di lokasi, warga hanya berfoto dan berbincang dengannya. Tidak ada yang menawarkan posisi antrean mereka yang sedikit lebih di depan untuk Pramono dan keluarganya. Sebelum menyambangi Halte Transjakarta Bundaran HI, Pramono lebih dahulu menumpang transportasi umum mode rel terpadu (MRT). Ia mengaku sengaja menggunakan MRT untuk mendengar aspirasi masyarakat. “Jadi, saya melakukan ini karena memang saya ingin mendengar, saya ingin juga mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di lapangan,” ujar Pramono Anung. Pramono menjelaskan, untuk memahami persoalan Jakarta, ia merasa perlu melihat kondisi langsung di lapangan, tidak hanya mengandalkan teori. Hal ini dia praktikkan langsung saat menaiki MRT dari Stasiun Cipete Raya hingga ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.