Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cilacap, Semarang, Pesisir Selatan, Wonogiri, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo
1 4 Kabupaten di Jateng Berisiko Terdampak Gempa Megathrust, Ini Penjelasan BMKG Regional
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
4 Kabupaten di Jateng Berisiko Terdampak Gempa Megathrust, Ini Penjelasan BMKG Tim Redaksi SEMARANG, KOMPAS.com - Empat kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terletak di Pantai Selatan (Pansela) berisiko terdampak gempa bumi megathrust. "Kalau untuk Jawa Tengah sendiri itu yang berhadapan langsung dengan zona megatrust itu wilayah pesisir selatan, di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonogiri," ungkap Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024). BMKG memetakan, ada tiga segmen gempa megathrust berkekuatan 8 magnitudo yang berpotensi mengguncang pesisir Pansela Jateng. Risiko gempa itu membentang 240 kilometer dengan pergerakan 7 cm/tahun. "Potensi di megathrust yang ada di wilayah Jawa Tengah itu bisa membangkitkan kekuatan 8,7. Itu perhitungan para ahli. Bisa tersebar sekitar 200-240 kilo di pesisir selatan Jawa ," jelasnya. Dia mengatakan tiga pemetaan zona megathrust di Indonesia terbagi di 13 segmen. Sebanyak 3 segmen terletak di Jateng, yakni segmen Selat Sunda, East Central Java (Jatim dan Jateng), dan Jawa Barat. "Di Indonesia itu terdapat sekitar 13 segmen megathrust, kalau untuk di Jawa Tengah ada 3 segmen megathrust yang memiliki potensi mengancam wilayah Jawa Tengah," imbuhnya. Hery menjelaskan potensi gempa megathrust di Pansela jateng disebabkan adanya titik sumber gempa dan juga area pertemuan lempeng zona subduksi tersebut. Dia menjelaskan di Indonesia terdapat 4 pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia, Pasifik dan Filipina. "Megatrust itu merupakan tempat pertemuan lempeng. Di mana lempeng Indo Australia menunjang atau menyusut ke lempeng Eurasia atau lempeng benua dengan kedalaman kurang dari 50 km. Itu merupakan wilayah atau zona mega trust. Mega itu besar, thrust itu naik, berarti itu merupakan patahan yang naik oleh secara etimologi," jelasnya. Lebih lanjut, gempa megathrust juga memiliki resiko kerusakan bangunan yang cukup besar. Oleh karena itu dia menyebut adanya peringatan megathrust, bukan untuk menakuti masyarakat Pansela. Namun mengajak dan mengedukasi masyarakat agar mampu melakukan mitigasi terhadap risiko gempa tersebut. Terlebih mengingat potensi gempa megathrust tidak bisa diprediksi waktu terjadinya. "Kami harapkan dan mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak perlu khawatir berlebihan. Gempa itu belum ada teknologi yang bisa memprediksi secara tepat, kapan akan terjadi. Kalau kita sudah mengetahui potensinya tersebut tentunya upaya-upaya kewaspadaan dan mitigasi perlu-perlu ditingkatkan, baik itu mitigasi struktural maupun mitigasi non struktural," tandasnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (65.3%)