Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Surabaya
Terkena Lemparan Saat Amankan Demo, Kasatlantas Polrestabes Surabaya Terluka Surabaya 23 Agustus 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Terkena Lemparan Saat Amankan Demo, Kasatlantas Polrestabes Surabaya Terluka Tim Redaksi SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang aparat kepolisian mengalami luka, saat menjaga aksi menolak revisi Undang-Undang (UU) Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kantor DPRD Jawa Timur ( Jatim ), Jumat (23/8/2024). Berdasarkan pantauan Kompas.com, aksi tersebut sempat diwarnai aksi lempar botol mineral hingga menarik kawat berduri. Mengenai hal itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, bibir bagian bawahnya terluka karena terkena benda yang dilemparkan mahasiswa. "Tidak tahu (terkena lemparan apa), soalnya tiba-tiba botol, sampah, dan batu melayang ke kita. Karena ada provokasi dari oknum sehingga bikin ricuh,” kata Arif, saat ditemui di lokasi, Jumat (28/8/2024). Meski demikian, Arif tetap mengimbau anggotanya untuk tetap fokus menjaga demonstrasi. Dia juga memahami aksi tersebut menjadi ricuh karena adanya provokasi oknum. “Kita sangat paham dan mengerti situasinya, terkadang eskalasi berubah secara cepat. Kita juga memang melihat bahwasanya kegiatan ini, sedikit banyak juga ada giat-giat yang di provokatif oleh oknum,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, ribuan mahasiswa yang menggelar aksi penolakan revisi UU Pilkada, di Kantor DPRD Jatim , ricuh. Massa sempat melemparkan air dan menarik kawat berduri menjauh. Berdasarkan pantauan Kompas.com, peristiwa itu berawal dari tiga kali lemparan botol air mineral, di kerumunan massa yang mengarah ke barisan polisi, Jumat (23/8/2024), pukul 13.00 WIB. Tak lama, lemparan botol berisi air tersebut semakin banyak mengarah ke Kantor DPRD Jatim. Kemudian, sejumlah demonstran yang berada dekat dengan kawat berduri semakin menjauh. Sedangkan, salah satu orator berusaha meredam ribuan mahasiswa dari berbagai kampus tersebut. Sebab, massa terlihat semakin membubarkan barisan yang tertata di depan kawat berduri. "Hati-hati provokasi, teman-teman tetap tenang, hati-hati provokasi. Kita sampaikan tuntutan dengan tenang kawan-kawan," kata salah satu orator di mobil komando, Jumat (23/8/2024). Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (66.6%)