Tolak Revisi UU Pilkada, Mahasiswa Bakar Ban di Depan Terminal Baranangsiang Bogor Tim Redaksi BOGOR, KOMPAS.com - Kelompok Mahasiswa Universitas Pakuan yang menggelar aksi demo mulai membakar ban di depan pintu Terminal Baranangsiang, Kota Bogor sekitar pukul 16.30WIB. Para mahasiswa berkumpul sambil meneriakan tuntutannya mengawal putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan menolak revisi Undang-Undang Pilkada. Asap hitam membumbung tinggi, menambah kesan dramatis suasana sore ini. Beberapa pengendara yang melintas sempat memberhentikan laju kendaraan mereka dan mengambil handphone untuk merekam jalannya aksi demo. Mayoritas mahasiswa mengenakan pakaian serba hitam, salah satu dari mereka membawa bendera hitam bertuliskan ‘Kelompok Mahasiswa Universitas Pakuan’. Seorang orator dalam aksi tersebut menyampaikan kritik tajam terhadap situasi politik saat ini, dengan menyindir posisi kekuasaan yang dianggapnya hanya menguntungkan segelintir elit. "Enaknya punya ayah kepala negara, tinggal obrak abrik peraturan negara. Tak perlu menganggur lama-lama karena ayah mengatur negara," ujarnya. Puluhan petugas terlihat berbaris di depan massa, berjaga agar mereka tidak memasuki kawasan terminal. Aksi ini merupakan bagian dari gelombang protes yang dilakukan oleh berbagai elemen mahasiswa di Indonesia, yang menolak revisi UU Pilkada yang dianggap dapat mengancam demokrasi dan merusak tatanan politik yang sudah ada. Mereka juga mendesak agar putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dijalankan sesuai dengan amanat yang telah ditetapkan. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.