Sentimen
Negatif (100%)
20 Agu 2024 : 08.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Yogyakarta

Tokoh Terkait
Budi Santoso

Budi Santoso

6 Jam Gunung Merapi Keluarkan 29 kali guguran lava, Jarak Luncur 1,9 Km Yogyakarta 20 Agustus 2024

20 Agu 2024 : 08.33 Views 6

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

6 Jam Gunung Merapi Keluarkan 29 kali guguran lava, Jarak Luncur 1,9 Km Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, pada 20 Agustus 2024 pukul 00.00 WIB-06.00 WIB Gunung Merapi di Jawa Tengah mengeluarkan 29 kali guguran lava ke arah barat daya. Jarak luncur guguran lava maksimum 1.900 meter. Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 20 Agustus 2024 pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB visual Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang. Asap kawah teramati dengan tinggi 100 m di atas puncak. "Teramati 29 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, Selasa (20/08/2024). BPPTKG juga mencatat9 kali suara guguran dari Pos Babadan dengan intensitas suara kecil hingga sedang. Sementara itu data kegempaan di Gunung Merapi tercatat Guguran sebanyak 51 kali dengan amplitudo 2 mm-13 mm, durasi 37.1 detik - 195.2 detik.
Fase Banyak atau Hybrid sebanyak 2 dengan amplitudo 8 mm-13 mm, S-P 0.2 detik -0.4 detik. Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III). Risiko bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)