Sentimen
Positif (88%)
18 Agu 2024 : 08.48
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Institusi: Paspampres

Cerita Pengusaha Laundry Cuci 879 Stel Seragam Paspampres di IKN, Terkendala Jarak Tempuh 4 Jam Regional 18 Agustus 2024

18 Agu 2024 : 08.48 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Cerita Pengusaha Laundry Cuci 879 Stel Seragam Paspampres di IKN, Terkendala Jarak Tempuh 4 Jam Editor KOMPAS.com - Perayaan HUT RI ke-79 di Ibukota Nusantara ( IKN ) berdampak pada sejumlah pelaku usaha di kota Balikpapan , Kalimantan Timur. Salah satunya, Laundrypedia yang dipercaya mencuci dan menyetrika pakaian Paspampres selama di IKN sejak 9 Agustus 2024 hingga 18 Agustus 2024. Pemilik Laundrypedia Balikpapan, Nurul Laili Hidayah mengaku sebulan sebelumnya telah dihubungi pihak Paspampres untuk ikut seleksi. Menurutnya ada beberapa pertanyaan bahkan ada 3 kali audit baik dari pihak Paspampres maupun Sekretarian Negara. "Dari pihak Paspampres ada seleksinya, kebetulan saya yang dipilih. Sempat diberikan beberapa pertanyaan, mulai dari masuk laundry , i nput laundry, sortir, pencucian, pengeringan, hingga quality control . Juga di-audit sebanyak 3 kali. Pertama dan kedua dri Paspampres, ketiganya dari Setneg," jelasnya, Sabtu (17/8/2024). Selama lebih dari seminggu, laundry miliknya mengerjakan cuci dan setrika pakaian Paspampres sebanyak 879 stel pakaian setiap pengambilan atau pengantaran. Seragam yang dicuci adalah Pakaian Dinas Lapangan (PDL), tactical, kaos olahraga, dan lainnya. Usaha laundry yang terletak di kawasan jalan Markoni Dalam, Damai, kota Balikpapan ini mengambil dan mengantar pakaian Paspampres setiap harinya yang dibagi menjadi 2 kloter yakni pagi dan siang. "Pagi kami ngambil dan ngantar, sorenya juga begitu. Karyawan saya, stand by mulai dari pagi jam 8 berangkat, sampai jam 11 disana, nanti nganter lagi. Di sana juga ada yang stand by 2 orang di posko khusus laundry. Juga ada pic laundry dari pihak Paspampres," tuturnya. Dengan mobilitas yang tinggi, Laundrypedia mengajak beberapa pekerja part time karena pekerjaan ini membuat mereka beroperasi selama 24 jam. Total ada sekitar 12 orang karyawan operasional, dengan jumlah 6 orang per-shift-nya. Termasuk juga, 2 orang karyawan yang bersiaga di Posko Laundry IKN. Meski terbilang sulit, namun Nurul mengaku bangga dan tak menyangka bisa ikut berkontribusi dalam proses perayaan HUT RI di Ibukota Baru tersebut. "Awalnya sempat kaget. Karena saya tidak melewati proses singkat. Pasti dengan berbagai Lika liku. Saya tidak menyangka, kami terpilih dan hanya laundry kami aja yang terpilih. Karena saya sempat tanya, apakah ada laundry lain, ternyata tidak ada. Jadi kebanggaan tersendiri, karena terpilih untuk turut andil dalam upacara 17 Agustus di IKN," ungkapnya. Ia berharap dapat memberikan pengaruh untuk pelaku usaha lainnya agar terus meningkatkan kualitas hingga mengatur strategi digital marketing melalui sosial media di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini. "Semoga bisa menjadi motivasi bagi laundry di Kalimantan Timur, untuk lebih mengembangkan laundry-nya, meningkatkan kualitas, dan lebih banyak aktif di sosial media. Karena kebetulan, di Instagram, kami selalu aktif. Jadi, mereka mengetahui laundry ini, melalui Instagram," kata dia. Demi memberikan kualitas terbaik, pemilik Laundrypedia Balikpapan, Nurul Laili Hidayah memberikan pengharum pakaian yang cocok untuk aktifitas lapangan para pengaman presiden tersebut. Ia mengatakan, aroma parfum lovely dan angel yang strong, maskulin dan powdery dapat meredam bau apek saat beraktivitas seharian. "Aromanya strong tapi gak bikin pusing dan lebih maskulin. Karena paspampres itukan, aktifitasnya di lapangan dan hampir seharian" ujar Nurul, Sabtu (17/8/2024). "Indra penciuman kita itu kan, kalau sudah terbiasa dengan 1 wangi, nanti kesannya gak harum lagi. Jadi parfumnya kita ganti-ganti. Kadang lovely, kadang angel," lanjutnya. Nurul mengaku membuat dan mengolah sendiri 2 parfum tersebut. Dengan fiksatif, metanol, serta bibit parfum dengan takaran yang lebih banyak. Selain itu, dengan mengelola lebih dari 879 pakaian Paspampres setiap hari, Nurul menghabiskan 1 jeriken per harinya, dari 10 stok jeriken yang telah ia siapkan. "Kendalanya, perjalanan masuk mobil. Jadi menguap, karena panas. Jadi pas sampai di IKN, disemprot lagi," jelasnya. Menurutnya 2 parfum tersebut dibanderol dengan harga Rp 55.0000 untuk 1,5 liter. Sementara untuk kualitas premium, seharga Rp 65.0000. Sementara itu, untuk parfum ukuran standar, ia jual seharga Rp 25.000, dan Rp 35.000 untuk kualitas premium. "Cuma bisa dibeli disini aja. Kadang, kalau customer (binatu) juga suka, ya mereka request," kata dia. Ia mengaku, menghabiskan sekitar 2 tandon air dalam sehari untuk mencuci pakaian ratusan pasukan pengamanan presiden tersebut. Meski begitu, ia tak terkendala terkait air karena ada sumur cadangan. "Kalau untuk PDAM, disini bergilir. 3 hari nyala, 3 hari mati. Untungnya, pemilik ruko ini memiliki air sumur. Jadi kami bisa mengisi tandon. Kalau PDAM mati, kami bisa menggunakan air tandon dari sumur itu. Jadi kami tidak ada kendala soal air," ungkap dia. Nurul juga mengatakan, kendala yang ia alami hanya soal jarak tempuh 4 jam, dari Balikpapan ke IKN yang terletak di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara. "Kendalanya adalah memakan waktu di transportasi. Karena bolak balik di IKN, 4 jam. Bolak balik dua kali sehari," ujarnya. Bahkan, dengan telaten, Nurul dan belasan pegawainya mengikuti aturan yang ditentukan pihak Paspampres. Seperti mengatur pakaian agar tidak tertukar, menjaga kualitas pakaian, memberikan pewangi dan pembersih yang berkualitas, hingga mengantarkan pakaian tepat waktu. "Dari pihak Paspampres, memang sudah beritahukan, jangan sampai tertukar, dan jangan terlambat pengantarannya, juga harus sesuai dengan kualitas yang bagus," pungkasnya Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Cuci Pakaian Paspampres di IKN Laundrypedia Balikpapan Tak Ada Kendala saat Krisis Air, Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (88.9%)