FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, sejumlah pandangan kritis terhadap situasi politik di tanah air muncul ke permukaan.

Salah satu suara yang mencuat berasal dari seorang pegiat media sosial (Medsos) bernama Jhon Sitorus yang secara tajam menyindir kekuasaan Presiden Jokowi.

Melalui sebuah unggahan yang penuh dengan metafora, ia menyampaikan pesannya mengenai kekuatan dan simbolisme politik.

"Kau bisa menebang beringin, kau sanggup melayukan mawar, kau sanggup membeli Mercy, kau mampu meredupkan matahari, kau bisa menggenggam dunia, bahkan kau mampu menggoda Padi dan Bulan," ujar Jhon dalam keterangannya di aplikasi X @Miduk17 (17/8/2024).

Ungkapan Jhon ini seolah merujuk pada kemampuan seorang Jokowi dalam mengendalikan berbagai aspek kehidupan dan kekuasaan.

Hanya saja, Jhon menegaskan bahwa ada satu kekuatan simbolik yang tak bisa begitu saja ditaklukkan oleh Presiden Jokowi.

"Tapi engkau tak mampu membuat banteng berlutut. Ingat, Jika Banteng sudah menunduk, engkau harus menunduk lebih rendah. Agar tahtamu tidak jatuh sia-sia kawan," tukasnya.

Melihat praktek politik Jokowi, Jhon berharap agar demokrasi Indonesia tetap kuat dan tidak dirusak oleh praktik-praktik yang bisa mengarah pada pembentukan dinasti politik, yang dianggap bisa merusak nilai-nilai demokrasi yang seharusnya dijaga.

"Dirgahayu ke-79 Republik Indonesia, Jayalah Demokrasi, terkuburlah dinasti," tandasnya. (Muhsin/Fajar)