Pengungsi Afghanistan Ikut Parade Pakaian Adat Bersama Ribuan Warga di Kupang Tim Redaksi KUPANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang , Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar parade pakaian adat atau karnaval budaya untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada Kamis (15/8/2024) petang. Menariknya, parade itu diikuti oleh belasan orang pengungsi asal negara Afghanistan yang ada di Kupang. Parade itu juga diikuti oleh komunitas Bali, komunitas Jawa, perguruan silat, komunitas pecinta anjing dan penunggang kuda. Saat membuka kegiatan itu, Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay mengaku bangga melihat parade pakaian adat itu. "Ini artinya pemerintah khususnya lurah, RT, RW dan tokoh masyarakat serta pemuda, seluruhnya bergandengan tangan sehingga kegiatan dalam rangka HUT RI ini bisa terselenggara," kata Fahrensy. Di sini menunjukkan rasa kekompakan persaudaraan, toleransi dan keutuhan dalam bermasyarakat. "Ada juga teman-teman kita pengungsi Afghanistan yang hadir. Ada juga komunitas Jawa dan Bali, semuanya ikut berpartisipasi. Saya mengapresiasi dan bangga, pihak kelurahan bisa menterjemahkan apa yang telah saya sampaikan di kota agar bisa melakukan hal yang inovatif," kata Fahrensy. "Sekali lagi, terima kasih dan sukses terus kepada Kelurahan Liliba. Mari kita bergandengan tangan dan mendukung kerja Pak Lurah, agar menjadi baik," ujar dia. Lurah Liliba Viktor Makoni mengatakan, kegiatan ini digelar semata-mata ingin menunjukkan kalau Kelurahan Liliba dihuni multietnis. "Peserta yang hadir ini dari berbagai suku di NTT, termasuk dari Jawa dan Bali. Bahkan ada pengungsi Afghanistan yang tinggal di wilayah kami," kata Viktor. Pengungsi Afghanistan mengikuti acara itu karena dianggap sebagai bagian dari warga Kelurahan Liliba. "Semua mengikuti dengan gembira. Selain parade pakaian adat, nanti juga akan ada panggung hiburan malam ini," kata dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.