Sentimen
Positif (80%)
13 Agu 2024 : 08.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Surabaya, Karawang, Cikarang

Rombongan Kiai NU Dipersekusi, Gus Yahya: Warga NU Tahan Diri, Hormati Proses Hukum Surabaya 13 Agustus 2024

13 Agu 2024 : 08.53 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Rombongan Kiai NU Dipersekusi, Gus Yahya: Warga NU Tahan Diri, Hormati Proses Hukum Tim Redaksi SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama ( PBNU ), Yahya Cholil Staquf ( Gus Yahya ) meminta warga NU , khususnya jajaran Gerakan Pemuda Ansor dan Banser, agar menahan diri terkait insiden persekusi kiai NU di Karawang, Jawa Barat (Jabar).  Dia mengimbau agar warga NU menyerahkan kasus tersebut kepada proses hukum.  "Saya selaku Ketua PBNU meminta warga NU menahan diri, tidak boleh bertindak sendiri-sendiri, percayakan kasus ini kepada kepolisian," katanya di kantor Pengurus Cabang NU Surabaya, Senin (12/8/2024) malam. Dia juga meminta warga NU tidak memberikan reaksi apapun dalam menyikapi kasus persekusi tersebut. Selain itu juga warga NU diminta melakukan "Cooling Down" dan tetap menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing. "Saya juga minta kepada segenap warga NU untuk tetap menjaga persaudaran dengan kelompok manapun yang berbeda pandangan tentang agama dan hal lainnya," jelas Gus Yahya. Untuk pihak terkait, dia juga meminta tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang berpotensi memperkeruh suasana. Pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. "Ini untuk mengantisipasi peristiwa yang lebih besar lagi," jelasnya. Diberitakan sebelumnya, kendaraan yang berpenumpang sejumlah kiai NU diduga dipersekusi oleh massa tak dikenal di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2024) malam. Peristiwa itu mengakibatkan satu mobil Pajero Sport bernopol B 1870 FLS rusak serta satu orang santri dan anggota Banser NU mengalami luka-luka. Dalam video yang beredar di media sosial tampak sekelompok orang tengah menyerang mobol rombongan kiai NU. Kaca mobil pun pecah. Ketua GP Ansor Karawang, Ahmad Syahid mengatakan, rombongan yang dipersekusi itu merupakan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cikarang, Kabupaten Bekasi. Mereka datang ke Karawang untuk memenuhi undangan acara di Ponpes Al-Baghdadi, Rengasdengklok. Syahid mengaku tak mengetahui apa yang menjadi motif penyerangan itu. Akan tetapi, menurutnya, apa pun motifnya, kekerasan tak dibenarkan.  Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (80%)