Yogyakarta, Beritasatu.com - Sebanyak 72 mahasiswa internasional baru Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) memulai perjalanan akademik mereka melalui kegiatan orientation day.

Mereka terdiri dari 55 mahasiswa program pertukaran pelajar, 3 mahasiswa program dual degree, dan 14 mahasiswa program internasional master of business administration (MBA), yang berasal dari 19 negara dan 39 universitas mitra FEB UGM.

Wakil Dekan FEB UGM Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bayu Sutikno, menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran para mahasiswa internasional ini pada semester gasal tahun ajaran 2024/2025.

Menurut Bayu, kehadiran mereka mengukuhkan posisi FEB UGM sebagai sekolah bisnis terkemuka di dunia, dengan jaringan kerja sama lebih dari 70 universitas internasional.

"Kami berharap para mahasiswa, baik yang tergabung dalam program exchange maupun dual degree, dapat saling bertukar gagasan, menjalin persahabatan, dan membangun jejaring dengan mahasiswa Indonesia untuk masa depan karier mereka. Selamat datang di FEB, nikmati UGM dan Yogyakarta!" ungkapnya.

Orientation day ini juga bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa internasional pada budaya, lingkungan belajar, serta fasilitas yang ada di FEB UGM.

Selama acara, mahasiswa diberikan informasi penting mengenai program studi, proses pembelajaran, administrasi akademik, hingga budaya Indonesia. Mereka juga mendapatkan penjelasan tentang tata tertib lalu lintas dari Polda DIY.

Salim El Akkad, mahasiswa asal TH Köln, Jerman, merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini. "Saya sangat terkesan dengan orientasi ini. Acara dikemas menarik dan informatif, memberikan gambaran yang jelas tentang kampus FEB dan UGM," ujarnya.

Pendapat serupa diungkapkan oleh Anna Maria Schön, juga dari TH Köln, yang menyoroti betapa bergunanya informasi yang diterimanya tentang peraturan kampus, budaya, dan tata tertib lalu lintas di Indonesia.

Setelah mengikuti orientation day, para mahasiswa internasional ini mengikuti cultural immersion day (CID) di Desa Wisata Pancoh, Sleman, untuk lebih mengenal budaya Indonesia, khususnya Yogyakarta.