Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah terus berupaya menarik minat investor untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Konsistensi dan komitmen pemerintah menjadi kunci kepercayaan bagi pemilik modal.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menjelaskan pemerintah perlu menjaga komitmen dalam menentukan anggaran pembangunan IKN. “Kalau itu dilakukan, dapat mengurangi estimasi cost yang harus ditanggung sektor swasta,” kata Tauhid kepada Beritasatu.com, Rabu (7/8/2024).

Menurutnya, pemerintah dapat meyakinkan para investor dengan memastikan jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke IKN. Komitmen tersebut perlu diwujudkan agar pihak swasta dapat melihat kesungguhan pemerintah sehingga menimbulkan kepercayaan.

Pemerintah juga perlu memberikan keyakinan kepada investor terkait status lahan serta jaminan ketersediaan air dan energi. Unsur tersebut dinilai penting untuk menentukan kemampuan menampung penduduk. “Kalau itu tidak dipastikan ketika berhitung, maka akan sulit dilakukan,” imbuh Tauhid.

Ekonom senior itu juga menekankan komitmen politik pemerintahan mendatang. Sebab, kebijakan yang akan diterapkan pemerintah selanjutnya akan memengaruhi kepercayaan investor.

Komitmen tersebut dapat direfleksikan melalui anggaran yang dikeluarkan. Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), APBN yang dikucurkan dalam pembangunan IKN 2020-2024 senilai Rp 83,42 triliun. “Apakah pemerintahan baru memberikan perhatian yang sama besar dengan pemerintahan Pak Jokowi?” kata Tauhid.